Gunung Semeru Erupsi

Gubernur Jatim Tegaskan Status Gunung Semeru Tetap Awas Meski Erupsi Berakhir

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini sudah tidak terekam

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Humas Pemprov Jatim
BELUM AMAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kawasan terdampak Erupsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025). Gubernur Khofifah memperingatkan meski erupsi sudah berakhir, namun status masih Awas. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini sudah tidak terekam. 
  • Erupsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru berakhir kemarin pukul 19.56 WIB. 
  • Meski erupsi berakhir, status Awas (Level IV) tetap diberlakukan

TRIBUNMATARAMAN.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini sudah tidak terekam. 

Erupsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru berakhir kemarin pukul 19.56 WIB.

Meski saat ini erupsi berakhir, status Awas (Level IV) tetap diberlakukan. 

“Memang sudah berakhir tapi statusnya masih Awas. Sehingga kita tetap melakukan kesiapsiagaan melakukan penanganan, dan memastikan warga semua dalam kondisi aman,” tegasnya, usai meninjau lokasi pengungsian korban APG Semeru di SDN 04 Supiturang, Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025). 

Selama erupsi kemarin, terdapat  dua wilayah lokasi pengungsian warga.

Untuk warga Kecamatan Pronojiwo warga mengungsi ke beberapa tempat seperti Balai Desa Oro-Oro Ombo, SDN 04 Supiturang, Masjid Ar-Rahmah di Desa Oro-Oro Ombo, dan Masjid Nurul Jadid di Desa Supiturang. 

Sedangkan masyarakat di Kec. Candipuro mengungsi ke Balai Desa Penanggal, SDN 02 Sumberurip, Kantor Kecamatan Candipuro, serta Rumah kepala Desa Sumbermujur.

Baca juga: Bupati Nganjuk Kang Marhaen Tekankan Sinergi dan Kesadaran Hukum saat Pertemuan Penguatan Kampung KB


Untuk lokasi pengungsian yang ditinjau Gubernur Khofifah di SDN 04 Supiturang, total ada  64 jiwa yang masih mengungsi. 

Saat ini warga yang mengungsi sebagian besar telah kembali kerumah masing-masing tapi ada juga yang masih bertahan.

"Yang kita maksimalkan tentu yang menjadi titik kumpul pengungsi. Nah, di titik kumpul ini, dari puskesmas sudah turun. Karena memang butuh penguatan tim kesehatan supaya masing-masing termonitor," ujar Khofifah. 

"Kadang-kadang mereka ada pada posisi psikologis tertentu. Misalnya tensi menjadi naik, atau mungkin ISPA. Jadi, untuk saluran pernafasan akut ini juga harus dilakukan intensifikasi pemeriksaan dan proses penanganannya," lanjut Khofifah.

Khofifah menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat dan bertanya perihal kebutuhan apa yang perlu dipenuhi. Kepada anak-anak yang hadir, ia membagikan paket mainan yang dapat menghibur mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga mencoba memasak makanan siap saji yang kemudian dibagikannya. 

Makanan cepat saji ini merupakan salah satu dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diberikan untuk pengungsi di Lumajang.

Bantuan tersebut antara lain makanan siap saji 480 kaleng, siap saji nasi kare ayam 240 kaleng, siap saji nasi goreng ayam 240 kaleng, siap saji nasi opor ayam 240 kaleng, lauk pauk 480 kaleng, rendang ayam 240 ayam, dan kare ayam 240 kaleng.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved