Kawah Wurung Ditanami Alpukat
Perhutani Bondowoso Tegaskan Batal Penanaman Pohon Alpukat di Savana Kawah Wurung
Penanaman pohon Alpukat di savana Kawah Wurung, Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso dipastikan batal
Penulis: Sinca Ari Pangestu | Editor: Sri Wahyuni
“Kami ucapkan terima kasih ke Perhutani yang sudah membantu melestarikan pariwisata di sana,” ujarnya.
Karena itulah, Zola meminta sejumlah pelaku wisata yang sempat khawatir jika Savana tidak dipertahankan seperti semula. Agar bisa kembali fokus pada aktivitas peningkatan kunjungan.
“Karena target kita hanya tidak adanya perubahan situasi di sekitar Kawah Wurung, itu sudah tercapai. Ayo kita sekarang fokus lagi bagaimana kita push tingkat kunjungan agar mendongkrak PAD Bondowoso,” katanya.
Menurutnya, pengelolaan Kawah Wurung dilakukan berdasarkan MoU antara Pemkab Bondowoso dan Perhutani sejak 2015, kemudian diperbarui pada 2021 lalu.
Dalam perjanjian tersebut terdapat titik-titik lokasi beserta luasannya yang menjadi bagian dari pola kerja sama (PKS).
Padang Savana adalah “best view” yang menjadi spot favorit pengunjung, bahkan beberapa kali menjadi lokasi syuting artis dan kreator konten. Perubahan bentang alam dipandang berisiko merusak daya tarik wisata.
Pihaknya bahkan telah meluncurkan paket jeep tour di Ijen Raya, lalu di wilayah Argapura, dan rencananya akan diuji coba di Solor dan sekitarnya.
(Sinca Ari Pangistu/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Kawah-Wurung-bondowoso-akan-ditanami-alpukat.jpg)