Keracunan MBG di Malang
KRONOLOGI Dugaan Keracunan MBG di MTs Al Khalifah Kabupaten Malang
Pihak MTs Al Khalifah Kepanjen, Kabupaten Malang, menuturkan kronologi dugaan keracunan makan bergizi gratis
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:* Puluhan siswa MTs Al Khalifah Kepanjen Kabupaten Malang diduga keracunan makan bergizi gratis* Menu MBG datang terlambat dan sudah dingin* Siswa mengalami mual, pusing dan dirawat di rumah sakit
TRIBUNMATARAMAN.COM I MALANG - Pihak MTs Al Khalifah Kepanjen, Kabupaten Malang, menuturkan kronologi dugaan keracunan yang menimpa siswa sekolah setempat.
Para siswa diduga keracunan usai mengkonsumsi menu makan bergizi gratis (MBG).
Kepala Sekolah MTs Al Khalifah Kepanjen, Nur Kholida menuturkan peristiwa yang terjadi, Kamis (23/10/2025) itu.
Sebelum terjadinya keracunan, Kholida menyampaikan MBG datang sekira pukul 11.00 WIB. Padahal, biasanya MBG tiba di sekolah sekira pukul 09.00 WIB.
"Biasanya dateng jam 09.00 WIB itu masih anget, hari ini datang sudah dingin," kata Kholida saat dikonfirmasi.
Usai MBG tiba, dua guru sebagai tester terlebih dahulu mencicipinya sebelum dibagikan ke siswa. Ketika dirasa aman, makanan kemudian dibagi ke 187 siswa.
Baca juga: Perampok Antar Provinsi Pakai Senjata Api Ketika Beraksi di Minimarket Nganjuk
Ia melanjutkan, 15 menit setelah mengkonsumsi MBG dengan menu nasi, ayam katsu, jagung wortel kukusan, selada, tahu goreng, dan pisang, para siswa mengeluh beberapa gejala.
"Anak-anak mengeluh sakit perut, pusing, mual, dan muntah. langsung kami larikan ke RSUD Kanjuruhan," jelasnya.
Dari 187 siswa yang mengkonsumsi MBG, 24 di antaranya yang mengalami gejala tersebut.
Mereka yang mengalami keracunan berasal beberapa kelas mulai dari kelas 7, 8, dan 9.
Di antaranya 16 siswa dan dua guru dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, sementara sisanya dilarikan ke klinik yang ada di Jalan Regulo, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen.
"Setelah itu kami mengabari wali murid dan kemudian mereka datang ke rumah sakit, setelah itu kami antar pulang ketika kondisinya membaik," sambungnya.
Adanya kejadian ini, dikatakan Kholida mendengar bahwa pendistribusian MBG dari SPPG Mangunrejo sementara berhenti beroperasi.
Padahal, sekolah baru saja menerima program MBG, tiga pekan ini.
(Luluul Isnainiyah/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.