Kerusuhan di DPRD Makassar

Situasi Terkini di DPRD Makassar: Kisah Pilu Pejabat yang Tewas Usai Lompat dari Gedung Terbakar

Detik-detik Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah tewas usai lompat dari gedung DPRD Makassar yang dibakar massa.

Editor: faridmukarrom
HANDOVER
Detik-detik Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah tewas usai lompat dari gedung DPRD Makassar yang dibakar massa. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MAKASSAR – Malam itu, Sabtu (29/8/2025) dini hari, kobaran api melahap gedung DPRD Makassar di Jalan AP Pettarani.

Di balik asap tebal dan teriakan panik, sebuah kisah pilu meninggalkan luka mendalam.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, yang sehari-hari dikenal ramah dan dekat dengan warga, menjadi korban jiwa dalam tragedi tersebut.

Dalam upaya menyelamatkan diri, ia nekat melompat dari balkon lantai 4 gedung yang sudah dikepung api.

Sayangnya, keberanian itu berakhir tragis.

Baca juga: Update Terkini Identitas Lengkap 3 Korban Tewas Kerusuhan di Gedung DPRD Makassar Ada Staff PDIP

 Ia dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina yang tak jauh dari lokasi, namun nyawanya tak tertolong. Tepat pukul 23.53 WITA, ia mengembuskan napas terakhir, meninggalkan duka bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat yang mengenalnya.

“Bapak Kasie Kesra Kecamatan Ujung Tanah meninggal,” demikian pesan singkat yang beredar di antara pejabat Pemkot Makassar malam itu.

Beberapa staf DPRD dan anggota Satpol PP juga mengalami luka serius, bahkan ada yang dalam kondisi kritis karena terpaksa melompat dari atap gedung untuk menyelamatkan diri. Hingga kini, kondisi mereka masih menunggu perkembangan.

Gedung DPRD Makassar yang biasanya menjadi pusat aktivitas rakyat kini hanya menyisakan kerangka bangunan.

Api yang berasal dari pembakaran kendaraan di halaman kantor menjalar begitu cepat, melahap mobil dinas dan ruangan demi ruangan, hingga akhirnya meninggalkan puing-puing hitam penuh arang.

Di tengah kepanikan, sebagian legislator dan pejabat berhasil keluar melalui pintu belakang. Namun, tidak semua staf seberuntung itu. Ada yang terjebak, berjuang di tengah asap, ada pula yang tak sempat menyelamatkan diri.

Malam itu, Makassar tak hanya kehilangan sebuah gedung, tapi juga kehilangan seorang abdi masyarakat yang pergi dalam tugasnya. Tragedi ini menjadi pengingat betapa rapuhnya hidup di tengah kobaran api dan amarah massa.

Kronologi Kejadian

Suasana di Gedung DPRD Kota Makassar, Jl. AP Pettarani, berubah mencekam pada Jumat (29/8/2025).
Massa aksi membakar sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang terparkir di halaman gedung.

Suara alarm mobil terus bersahutan, sementara beberapa kendaraan terlihat hangus tinggal rangka. Api bahkan merambat hingga ke sisi kanan bangunan gedung wakil rakyat tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada armada pemadam kebakaran yang tampak di lokasi. Belum bisa dipastikan pula apakah masih ada anggota dewan, pejabat Pemkot, maupun staf yang berada di dalam gedung.

Peristiwa ini merupakan buntut dari aksi massa sebelumnya. Pada Jumat (21/8/2025) malam, demonstran sempat menerobos masuk ke ruang paripurna lantai 3 DPRD Makassar saat rapat pembahasan APBD Perubahan 2025 berlangsung. Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama anggota DPRD, pejabat Pemkot, hingga perwakilan BUMD.

Kericuhan membuat peserta rapat panik dan berhamburan keluar ruangan. Di halaman gedung, massa kemudian membakar sejumlah kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Muhammad Rheza, mengungkapkan empat motor milik petugas Dishub turut menjadi sasaran amuk massa.
“Empat motor anggotaku ikut dibakar,” tulis Rheza dalam grup media SKPD Balai Kota.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba, yang menyebut banyak kendaraan dinas terparkir di lokasi saat kejadian.

Sementara itu, sebuah akun TikTok bernama Muzyaitir menyiarkan langsung kondisi di lapangan. Dalam tayangannya terlihat api berkobar di halaman DPRD, motor-motor hangus tak tersisa, serta mobil yang dirusak massa.
“Mobil-mobil di sini semua sudah dirusak,” ujar Muzyaitir dalam siaran langsungnya.

Hingga kini, situasi di sekitar gedung DPRD Makassar masih tegang dan belum sepenuhnya terkendali. (Tribun Timur)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved