Berita Terbaru Kediri
Satgas Pangan dan Bapanas Sidak Produsen Beras di Kediri, Pastikan Harga Tak Melebihi HET
Tim gabungan Satgas Pangan Polda Jatim dan Bapanas melakukan Sidak ke sejumlah produsen beras di Kediri
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- Tim gabungan dari Satgas Pangan Polda Jawa Timur bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Satgas Pangan Polres Kediri Kota melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah produsen beras di wilayah Kabupaten Kediri
- Sidak itu untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang akhir tahun
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Tim gabungan dari Satgas Pangan Polda Jawa Timur bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Satgas Pangan Polres Kediri Kota melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah produsen beras di wilayah Kabupaten Kediri, Selasa (4/11/2025).
Sidak itu untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang akhir tahun.
Kegiatan ini bertujuan memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang berpotensi membebani masyarakat.
Sidak dilakukan di salah satu produsen beras yang berlokasi di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pengecekan menyeluruh mulai dari proses produksi hingga kualitas beras yang dihasilkan, baik jenis premium maupun medium yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Selain memeriksa mutu, petugas juga menelusuri rantai harga dari tingkat produsen hingga pengecer untuk memastikan seluruh proses sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, menjelaskan bahwa sidak ini merupakan langkah pengawasan agar harga dan kualitas beras tetap terjaga serta tidak menyalahi aturan.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh produsen beras di Kediri menjalankan distribusi dengan baik. Di sini kami temukan produsen yang menghasilkan beras premium, namun kami juga minta agar mereka turut menyediakan beras kualitas medium," terang Andriko.
Baca juga: Dinsos Kabupaten Kediri Masih Verifikasi Data, BLT Sosial Tahap Keempat Segera Cair
Lebih lanjut Andriko mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, produsen di lokasi sidak menjual beras premium ke pengecer dengan harga Rp14.500 per kilogram.
Harga tersebut dinilai masih sesuai ketentuan karena di bawah HET yang telah ditetapkan, yakni Rp14.900 per kilogram.
"Ada selisih sekitar Rp400 per kilogram antara harga jual produsen dan HET. Artinya, pedagang eceran masih memiliki ruang keuntungan tanpa melanggar aturan harga," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andriko juga menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan harga pembelian gabah minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.
Ketentuan ini dibuat agar petani tetap memperoleh keuntungan yang layak setelah adanya penurunan subsidi pupuk sebesar 20 persen.
"Kita pastikan produsen tidak membeli gabah di bawah Rp6.500. Dengan subsidi pupuk yang sudah diturunkan, biaya produksi petani juga berkurang, sehingga margin keuntungan tetap terjaga," terangnya.
Ia menambahkan, di wilayah Jawa Timur masih ditemukan sejumlah produsen yang menjual beras melebihi HET.
Pihaknya telah memberikan peringatan keras, dan apabila dalam dua minggu tidak ada perbaikan, maka akan dikenakan sanksi hingga pencabutan izin usaha.
"Kami tidak ingin masyarakat membeli beras di atas harga yang ditentukan. Untuk beras medium harga tertinggi Rp13.500 per kilogram dan premium Rp14.900. Tidak boleh lebih dari itu," tegas Andriko menutup keterangannya.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Berita Terbaru Kediri
Satgas Pangan Polda Jawa Timur
Badan Pangan Nasional
Satgas Pangan Polres Kediri Kota
Produsen beras
Inspeksi mendadak (Sidak)
Kediri
tribunmataraman.com
| WBP Lapas Kediri Dapat Pelatihan Bikin Sabun Ramah Lingkungan, Siap Mandiri Setelah Bebas |
|
|---|
| Dorong Kemandirian Warga Binaan, Lapas Kediri Tebar Bibit Lele |
|
|---|
| Langgar Izin Tinggal Karena Overstay di Kediri, WNA Asal Pakistan Dideportasi |
|
|---|
| Trotoar Baru di Kediri Jadi Ikon Baru, Mirip Malioboro dengan Sentuhan Budaya Lokal |
|
|---|
| PMK Kembali Mewabah di Kabupaten Kediri, 251 Sapi Terjangkit, 24 Ekor Mati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Sidak-satgas-pangan-di-kediri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.