Polisi Tak Berjaga, Kantor DPRD, Pemkab dan Samsat Kabupaten Kediri Ludes Dibakar Massa

Jika sebelumnya masih ada orasi menggunakan toa, pada dini hari aksi hanya diwarnai teriakan penuh amarah. Warga sekitar menyebut suasana malam itu sangat berbeda, mencekam dan menakutkan.

Kendati kendaraan dinas polisi terbakar di depan Pos Patwal Polres Kediri, aparat masih bertahan menjaga markas.

Penjagaan diperketat di sisi timur, tepatnya di pertigaan dekat Koramil Pare, dengan bantuan personel TNI. Di sisi barat, aparat menjaga perbatasan di depan Toserba Rajawali.

Di tengah penjagaan itu, kobaran api masih menyala di beberapa titik jalan. Sesekali terdengar ledakan seperti suara petasan yang menambah ketegangan.

Situasi semakin sulit dikendalikan hingga lewat tengah malam.

Aksi massa akhirnya mereda sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Meski begitu, jejak amukan mereka terlihat jelas. Kantor Samsat Katang luluh lantak terbakar habis, Pos Satlantas rusak, hingga kendaraan dinas polisi ikut hancur dilalap api.

Sebelumnya, massa juga menjarah dan membakar Kantor DPRD Kabupaten Kediri di Jalan Soekarno-Hatta. Barang-barang kantor seperti kipas angin, televisi, peralatan percetakan, hingga sepeda motor digotong keluar oleh massa sebelum dibakar. 

Mirisnya, pada saat penjarahan dan pembakaran kantor DPRD, tidak terlihat aparat kepolisian berjaga di lokasi. Jalan sepanjang Soekarno-Hatta ditutup lautan massa, membuat akses keluar masuk kawasan pemerintahan lumpuh total.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)