Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Setelah Viral Jalan Rusak Candirejo Blitar Mulai Diperbaiki, Warga Kompak Turunkan Poster Sindiran

Material Datang dari DPUPR, Warga Desa Candirejo Blitar Mulai Copot Poster Sindiran Protes Jalan Rusak

Penulis: Samsul Hadi | Editor: faridmukarrom
Samsul Hadi/Tribun Mataraman
COPOT POSTER: Warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar mulai copot poster berisi protes jalan rusak di wilayahnya, Sabtu (15/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Warga Candirejo mulai menurunkan sebagian poster protes jalan rusak setelah DPUPR Blitar mengirim material perbaikan. 
  • Kesepakatan dicapai dalam pertemuan di Kecamatan Ponggok: poster diturunkan jika pengerjaan dimulai. 
  • Sebelumnya warga memasang poster sindiran dan pernah menanam pisang akibat jalan 1,1 km lama tak diperbaiki. Mereka berharap perbaikan kini benar-benar dilanjutkan.

 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BLITAR - Warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar mulai menurunkan sebagian poster berisi protes jalan rusak yang sebelumnya mereka pasang di sepanjang jalur Dusun Krajan.

Langkah ini dilakukan pada Sabtu (15/11/2025), tidak lama setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar mendatangkan material untuk perbaikan jalan.

Perwakilan warga, Roful Anwari (39), mengonfirmasi bahwa pencopotan sebagian poster merupakan bagian dari kesepakatan bersama antara warga dan DPUPR.

“Hari ini warga mulai menurunkan sebagian poster protes. DPUPR sudah mendatangkan material untuk perbaikan jalan,” ujarnya.

Baca juga:  Festival Literasi Nganjuk 2025 Dibuka, Diisi Beragam Kegiatan Menarik Tak Boleh Dilewatkan

Kesepakatan itu dihasilkan dalam pertemuan di kantor Kecamatan Ponggok, Jumat (14/11/2025), yang juga dihadiri perangkat desa dan camat.

Warga menyetujui untuk menurunkan poster jika pemerintah mulai mengerjakan perbaikan jalan.

“Karena hari ini material sudah datang, kami menurunkan sebagian poster. Sisanya akan kami turunkan setelah perbaikan benar-benar dikerjakan,” tambah Roful.

Sebelumnya, warga memasang poster-poster sindiran lantaran jalan desa sepanjang sekitar 1,1 kilometer itu tak kunjung diperbaiki.

Hampir seluruh permukaan aspal mengelupas dan lubang-lubang besar tersebar hampir di seluruh ruas, sehingga membahayakan pengendara.

Aksi Protes Sebelumnya: Poster Sindiran Dipasang Sepanjang Jalan

Kekecewaan warga Candirejo sebenarnya telah berlangsung cukup lama.

Pada Jumat (14/11/2025), warga kembali memasang sejumlah poster di sepanjang jalan Dusun Krajan sebagai bentuk protes lanjutan.

Poster-poster itu berisi kalimat bernada sindiran, antara lain: “dalan rusak kapan didandani bos”
“kok bangun kapan sidone dalane”, “telat pajak didenda, dalan amoh dijarno”, “iki dalan opo kali”

Menurut Roful Anwari (38), aksi pemasangan poster sudah dilakukan sejak Senin (10/11/2025) malam. Aksi ini menjadi lanjutan dari protes yang sebelumnya digelar saat Lebaran, April 2025.

“Aksi warga ini merupakan aksi lanjutan. Warga sudah pernah melakukan aksi protes saat Lebaran, April 2025 lalu,” jelasnya.

Pernah Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Salah satu bentuk protes yang cukup mencuri perhatian terjadi pada April 2025, ketika warga menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai simbol kekecewaan terhadap lambannya perbaikan.

Aksi itu kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan antara warga, pemerintah desa, dan DPUPR.

Sekitar 60–70 warga hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam forum itu, warga meminta agar jalan 1,1 kilometer dirabat beton secara total.

Namun, DPUPR menyampaikan bahwa anggaran APBD 2024 hanya bisa mengakomodasi rabat beton sepanjang 60 meter, sementara sisanya akan diperbaiki menggunakan sistem URC atau penambalan.

“Awalnya warga tidak mau, ingin semuanya dirabat beton. Tapi setelah mempertimbangkan kondisi, akhirnya warga menerima solusi itu,” ujar Roful.

DPUPR juga menjanjikan bahwa perbaikan lanjutan akan dilakukan setelah pembangunan rabat beton selesai. Namun pengerjaan rabat beton sendiri molor dari jadwal seharusnya Juli 2025, baru dimulai Agustus, dan selesai pada September 2025.

Janji Perbaikan Tak Kunjung Dipenuhi

Meski bagian rabat beton telah selesai dibangun, warga mengaku tidak melihat adanya tindak lanjut untuk memperbaiki sisa ruas jalan yang rusak. Hal inilah yang memicu aksi protes terbaru berupa pemasangan poster sindiran.

“Karena sampai sekarang belum ada kabar soal perbaikan jalan rusak yang masih tersisa, akhirnya warga menggelar protes lagi dengan memasang poster ini,” kata Roful.

Aksi terbaru tersebut menjadi sinyal tegas bahwa warga tidak ingin janji perbaikan hanya berhenti di atas kertas.

Dengan material yang kini sudah tiba, mereka berharap DPUPR segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan menyeluruh.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved