Karnaval Desa Ricuh di Jombang

Kericuhan di Karnaval Desa Tanggalrejo Jombang Ternyata Dipicu Hal Sepele

Penulis: Anggit Puji Widodo
Editor: Sri Wahyuni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAWURAN KARNAVAL JOMBANG - Dua kelompok warga yang terlibat bentrok di Karnaval Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur saat mediasi di Kantor Polsek Mojoagung pada Senin (25/8/2025). Bentrokan dipicu kesalahpahaman saat regu peserta memasuki garis finis.

Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana, mengakui sangat menyesalkan insiden tersebut.

Ia menilai, semestinya kegiatan budaya desa dijaga sebagai ajang kebersamaan, bukan malah menimbulkan perpecahan. 

“Harapan kami ke depan, warga bisa lebih menahan diri dan tidak mudah terpancing,” bebernya.

Suasana meriah karnaval peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, mendadak berubah menjadi kericuhan.

Sejumlah warga yang semula hadir untuk menyemarakkan acara justru terlibat baku hantam pada Minggu (25/8/2025). 

Rekaman video berdurasi sekitar tiga menit yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa orang masih mengenakan kostum karnaval ketika adu jotos pecah.

Kejadian berlangsung di halaman rumah warga, disaksikan puluhan penonton yang panik dan berteriak histeris.

Upaya warga untuk melerai sempat dilakukan, namun bentrokan kecil itu kembali pecah di titik berbeda. Situasi baru benar-benar terkendali setelah aparat TNI tiba di lokasi dan memisahkan pihak-pihak yang bertikai.

Menurut keterangan seorang warga setempat berinisial P, insiden terjadi menjelang akhir acara.

“Sebenarnya tinggal dua kelompok lagi yang belum tampil, tapi karena ada keributan, karnaval langsung dibubarkan oleh pak lurah,” ujarnya.

Ia menambahkan, para pelaku keributan masih berasal dari desa yang sama, hanya berbeda dusun.

“Penyebab pastinya belum jelas, tapi banyak yang bilang gara-gara pengaruh minuman keras,” ungkapnya. 

 

(Anggit Puji Widodo/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik