Kemudian di tahun-tahun setelahnya, peserta yang lolos terus meningkat sampai menyentuh angka 8.592 orang di tahun 2024.
Jika diakumulasikan, penerima beasiswa dari tahun 2013 hingga 2024 adalah sebanyak 54.149 orang.
Untuk LPDP di tahun 2025, jumlah penerima beasiswa yang lolos belum diumumkan. Tetapi LPDP menargetkan penerima beasiswa akan mencapai 4.000 orang.
Untuk memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa, LPDP memastikan dana anggaran beasiswa sebanyak Rp 6,513 triliun dan layanan riset sebanyak Rp 60,92 miliar per tahun 2025.
Sementara itu, Izza mendaftarkan dirinya ke LPDP pada akhir 2021, tetapi usahanya saat itu gagal.
Menurutnya, tantangan yang paling ia ingat adalah ketika wawancara pada alur pendaftaran.
Selain itu, ia juga tak memiliki mentor dan teman yang bisa diajak berdiskusi mengenai beasiswa ini.
Namun, Izza tak menyerah. Di awal 2022, ia kembali mendaftar dan berharap banyak dapat diterima. Tetapi kenyataan kembali menjatuhkan harapannya.
Menerima kegagalan dua kali tidak mematahkan semangat Izza untuk menimba ilmu di negeri lain.
Karena adanya kepercayaan yang kuat dari keluarga, Izza memutuskan untuk kembali mendaftar beasiswa LPDP di batch 2 pendaftaran pada tahun yang sama.
Izza membuktikan bahwa usaha memang tidak akan mengkhianati hasil. Harapan besar yang tumbuh dalam dirinya berujung pada sebuah keberhasilan.
Ia akhirnya lolos beasiswa LPDP ke United Kingdom (UK) dalam Applied Linguistics for Language Teaching Major.
“Tempat di mana aku belajar adalah hal yang paling berpengaruh ke diri aku dan membuat aku berani untuk bermimpi tinggi di usia muda,” ungkapnya, Kamis (14/08/2025).
Belajar di University of York memberikan beragam pengalaman hidup yang bermanfaat bagi Izza.
“Aku pilih beasiswa di luar negeri karena mau cari pengalaman lebih banyak, supaya dapat insight yang lebih luas juga,” ungkap Izza.