Putra Daerah

Sosok Kirana Ai, Mahasiswi Berprestasi Terinspiratif Dari FIP UM

Editor: Sri Wahyuni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KIRANA - Kirana Ai, mahasiswa Universitas Negeri Malang. Kirana meraih gelar Mahasiswa Berprestasi Terinspiratif UM 2025.

TRIBUNMATARAMAN.COM  I MALANG - Kirana Ai mungkin tak pernah membayangkan bahwa langkah kecilnya pada tiga tahun lalu akan menjelma menjadi sebuah jembatan untuk meraih impiannya.

Gadis yang akrab disapa Kirana ini merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan angkatan 2022 yang berhasil menyabet gelar Mawapres Terinspiratif Universitas Negeri Malang (UM).

Lahir dari keluarga sederhana di wilayah Kabupaten Malang, Kirana tumbuh dengan keteguhan prinsip untuk menjadi sosok yang berdampak bagi lingkungannya.

Kirana mengaku telah menemukan tujuan hidupnya, sehingga ia terbiasa untuk menata impiannya dan dikemas dalam serangkaian rencana.

“Aku orangnya ter-planning, ya. Semenjak keterima SNBP waktu itu, aku udah mulai riset mengenai kegiatan apa yang mau aku ikuti saat berkuliah,” kenangnya, Selasa (12/08/2025).

Perjalanannya bermula ketika ia mengetahui tentang Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IMAPRES) UM, organisasi yang membina serta mewadahi mahasiswa berprestasi dari seluruh fakultas di UM. 

Proses rekrutmen IMAPRES tidak melalui jalur open recruitment, melainkan harus menjadi Mawapres di fakultas terlebih dahulu.

Kirana memulai langkahnya dengan mengikuti program magang IMAPRES yang bernama Orion di tahun pertama hingga keduanya berkuliah.

“Aku daftar dan keterima magang di Orion selama dua tahun beruntun untuk mengetahui programnya apa saja. Sampai pada tahun ketiga, aku memberanikan diri untuk daftar Pilmapres,” ungkap dara kelahiran 2004 tersebut.

Baca juga: Xaviera Mehrellea, Mahasiswa FIB UNAIR Jadi Duta Inspirasi Indonesia 2024

“Alhamdulillah waktu itu terpilih menjadi Mawapres fakultas, jadi bisa lanjut pilmapres tingkat universitas,” imbuhnya.

Proses seleksi Pilmapres cukup ketat, terdapat penilaian capaian unggulan, kemampuan berbahasa Inggris, karya tulis ilmiah, wawasan kebangsaan, dan penilaian kepribadian.

Kirana merasa langkahnya tak terasa berat karena berada di lingkungan yang tepat nan mendukung, baik dari orang-orang terdekat maupun rekan dan dosen di kampus.

Menariknya, Kirana tidak pernah menyangka akan memperoleh gelar Mawapres Terinspiratif.

“Aku ga pernah menargetkan gelar, karena niat awalku daftar adalah untuk bisa menjadi sosok yang bermanfaat. Aku menanamkan mindset bahwa ini hanya kompetisi, pasti ada yang menang dan kalah, jadi aku ga berharap apa pun, nothing to lose,” ujarnya.

Di balik pencapaian tersebut, Kirana memiliki dua prinsip hidup yang dipegang dengan teguh. 

Halaman
12