TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Ajang Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship sukses digelar di GOR Jayabaya, Kota Kediri, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Ratusan anak dari berbagai penjuru Indonesia tampak antusias menunjukkan kepiawaian mereka mengendarai sepeda kecil tanpa pedal.
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin, hadir secara langsung untuk membuka kompetisi yang berlangsung penuh semangat itu. Sorak-sorai penonton mengiringi aksi para pebalap cilik yang tampil mengenakan helm warna-warni dan sepeda pushbike di lintasan lomba.
“Atas nama Pemerintah Kota Kediri, saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Tahun ini, ada 597 peserta dari 47 kota dan kabupaten,” ujar Gus Qowim, sapaan akrabnya.
Baca juga: Andik Ardiansyah Resmi Tangani Gresik United, Seleksi Pemain Muda Jadi Langkah Awal
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif para orang tua yang mendampingi anak-anak mereka sejak pagi hari. Baginya, kehadiran keluarga dalam ajang ini mencerminkan kolaborasi kuat dalam mendukung perkembangan generasi muda.
“Para orang tua telah memberi ruang bagi anak-anak untuk berkembang lewat kegiatan positif seperti pushbike. Ini bukan sekadar perlombaan, tapi juga bagian penting dari proses tumbuh kembang mereka,” lanjutnya.
Gus Qowim menekankan bahwa olahraga pushbike tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik anak-anak, tapi juga membentuk karakter, keberanian, dan semangat sportivitas.
“Selamat bertanding untuk anak-anakku. Tampilkan yang terbaik. Menang atau kalah bukan segalanya. Jadikan ini sebagai pengalaman menyenangkan dan tempat mencari teman baru,” pesannya hangat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri, Zachrie Achmad, menambahkan bahwa peserta datang dari berbagai pulau di Indonesia, seperti Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ia berharap, gelaran ini tak hanya memperkuat potensi olahraga di kalangan anak-anak, tapi juga mendorong perkembangan wisata olahraga di Kediri.
“Semoga kegiatan ini menjadi magnet baru bagi wisatawan untuk mengenal budaya dan keramahan warga Kediri,” jelasnya.
Ajang ini mempertandingkan 14 kelas berdasarkan kategori usia, mulai dari 2 hingga 10 tahun. Sebagai penutup acara, Gus Qowim secara simbolis menerima Piala Bhumi Panji Kertapati dari panitia penyelenggara sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kegiatan olahraga anak-anak di Kota Kediri.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)