TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Berbagai jenis penyakit mulai banyak diderita bukan hanya oleh orang dewasa, bahkan anak kecil sampai dengan remaja banyak yang mengidap sakit seperti diabetes mellitus, hipertensi bahkan tidak sedikit bahkan harus menjalani cuci dara seumur hidup. BPJS Kesehatan sebagai pengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selain memberikan jaminan bagi yang sudah mengalami sakit, juga menghadirkan program preventif melalui skirinng riwayat kesehatan.
Berliantika Dara Amalia (28), salah seorang dokter di klinik Cordova yang berada di Kabupaten Tulungagung mengapresiasi program skrining riwayat kesehatan bagi peserta JKN.
Menurutnya, dengan melakukan skrining riwayat kesehatan, peserta JKN dapat lebih awal mengetahui risiko penyakit yang dideritanya. Hasil skrining riwayat kesehatan menjadi rekomendasi dalam penatalaksanaan penyakit.
“Sangat penting peserta JKN untuk melakukan skrining siwayat kesehatan. Bahkan sejak usia dini hendaknya dilakukan. Menjadi penting, karena penyakit-penyakit yang berbahaya banyak dialami sejak usia anak-anak. Saat ini skrining riwayat kesehatan sudah dapat mendeteksi 14 jenis penyakit. Jika dari hasil skirining Riwayat kesehatan ada potensi atau risiko terhadap suatu penyakit dapat segera konsultasi ke dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP),“ jelasnya, Selasa (10/6/2025).
Berliantika menjelaskan, peserta JKN harus sadar untuk melakukan skrining riwayat kesehatan karena kondisi saat ini banyak masyarakat yang kurang menjalakan pola hidup sehat. Sehingga skrining riwayat Kesehatan yang dilakukan sekali dalam seahun menjadi salah satu langkah awal untuk mengetahui kondisi Kesehatan.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, peserta JKN dapat melakukan skrining riwayat kesehatan secara mandiri melalui aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining, melalui whatsapp Pandawa di nomor 08118165165 dan bisa dilakukan di FKTP. Skrining Riwayat Kesehatan dapat digunakan untuk mendeteksi risiko penyakit yang dialami oleh peserta.
“Bagi peserta JKN, jangan ragu untuk melakukan skrining riwayat Kesehatan, justru seharusnya bersyukur ada fasilitas ini. Cara melakukan skrining riwayat kesehatan juga mudah, peserta tinggal mengisi daftar pertanyaan terkait riwayat penyakit, pola hidup, pola makan dan minum dan kondisi atau keadaan yang dirasakan oleh peserta,“ tuturnya.
Skrining riwayat Kesehatan dapat mendeteksi potensi risiko penyakit diabetes mellitus, hipertensi, thalassemia, kanker payudara, kanker serviks, kanker usus, stroke,ishemic heart disease, tubekolusis, kanker paru, PPOK, Hepatitis B , Hepatitis C, dan anemia. Berliantika munuturkan, berbagai jenis penyakit tersebut mulai banyak diderita tidak hanya oleh orang dewasa atau lanjut usia.
“Gaya hidup sebagian besar masyarakat saat ini, banyak berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Berbagai jenis penyakit sekarang mulai banyak dialami anak-anak bahkan balita. Banyaknya berbagai jenis makanan dan minuman siap saji yang dikonsumi anak-anak berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk skrining riwayat kesehatan agar dapat diketahui jika terjadi masalah kesehatan, “ imbuhnya.
Selain itu, menurut Berliantika, masyarakat harus lebih sadar untuk menjaga kesehatan. Dirinya memberikan saran agar mesyarakat dapat menjaga pola makan dan minum, gaya hidup agar kondisi tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
“Penting bagi kita untuk mulai sadar akan pentingnya menjaga tubuh. Mulai terapkan pola hidup sehat dengan melakukan olahraga secara rutin, mengkonsumsi makanan bergizi, banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu jangan lupa terapkan tidur atau istirahat yang cukup, konsumsi air mineral dua liter per hari. Jika merasakan gejala sakit, jangan tunda segera periksa ke dokter dan yang penting rutin lakukan skrining riwayat kesehatan yang merupakan fasiltas bagi peserta JKN,“ tutupnya. (*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(TribunMataraman.com)