Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Peralihan Musim, Angka Kasus Demam Berdarah Dengue di Tulungagung Menurun

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOGGING - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan pengasapan (fogging) di SDN 2 Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (21/2/2025) silam. Pengasapan dilakukan setelah satu siswi sekolah ini meninggal karena demam berdarah dengue (DBD).

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Penyakit demam berdarah dengue yang sempat menjadi ancaman di awal musim hujan di Kabupaten Tulungagung, kini mulai terkendali.

Situasi ini disebabkan karena intensitas hujan sudah jauh berkurang menjelang musim kemarau. 

Selain itu kesadaran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungannya juga meningkat. 

"Grafik penurunan kasus DBD sudah terlihat sejak Bulan Februari (2025)," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Desi Lusiana Wardani.

Dari Februari, kasus DBD yang dilaporkan terus menurun setiap bulan. 

Pada Minggu pertama Mei 2025, hanya ditemukan 1 kasus DBD. 

Sementara secara total sejak Januari hingga awal Mei 2025, ada 328 kasus DBD, 4 orang di antaranya meninggal dunia. 

"Kesadaran masyarakat meningkat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk," sambung Desi. 

Tahun 2024, kasus DBD mencapai puncaknya pada April 2024 dengan 292 kasus.

Lalu pada Bulan Mei 2024 sedikit turun menjadi   275.

Sedangkan tahun 2025 puncak DBD justru di Bulan Januari dengan 144 kasus, 3 pasien di antaranya meninggal dunia. 

Bulan Februari ada 100 kasus, 1 pasien di antaranya meninggal dunia. 

Bulan Maret ada 55 kasus, April 28 kasus tanpa ada pasien meninggal dunia. 

"Untuk awal Mei hanya ada 1 kasus saja," ungkap Desi. 

Meski demikian Desi tetap minta masyarakat tetap waspada. 

Sebab sampai saat ini cuaca panas, namun sesekali turun hujan. 

Situasi ini menguntungkan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus dengue penyebab DBD berkembang biak. 

Salah satu cara yang efektif mencegah serangan DBD adalah dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer