"Proses pencairan anggaran pemerintah nggak bisa sakdek saknyet (langsung cair.red), harus ada prosesnya. Sehingga sedikit lambat," jelasnya.
"Alhamdulillah hari ini sudah cair semua. Sehingga nanti binaraga dan atlet lain kita sudah bisa tercukupi," tandasnya.
Namun pencairan anggaran tidak bisa 100 persen saat itu juga, karena masih ada beberapa rekening yang memerlukan aktivasi. Sehingga pengurus cabang harus melakukan aktivasi terlebih dahulu untuk menerima anggaran pembinaan atlet.
Secara terpisah, Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat menambahkan total anggaran yang dialokasikan untuk gelaran Porprov 2025 sebesar Rp 19 miliar. Anggaran tersebut meliputi perbaikan venue, hingga pelaksanaan kebutuhan lainnya.
"Ini sudah cair, range totalnya untuk pemusatan latihan kabupaten (Puslatkab) sebesar Rp 3 miliar dengan jumlah altet, pelatih, dan official sebanyak 900 orang," imbuhnya.
Ia menjelakan, pencarian anggaran ke masing-masing penerima dilakukan oleh Bank Jatim. Proses pencairan akan terhambat jika rekening penerima tidak aktif.
"Ternyata ada rekening yang tidak aktif, sekarang ke binaraga sudah cair," tukasnya
Kurang
Di sisi lain, cabor tak puas dengan besaran anggaran yang dicairkan.
Di cabor binaraga, per atlet hanya mendapat Rp 1 juta.
Menurut Indra Khusnul, anggaran itu itu hanya cukup buat kebutuhan seminggu karena idealnya Rp 5 juta per atlet buat menjaga asupan gizinya.
"Atlet kami itu, yang ditandingkan, di antaranya pamer otot, sehingga kebutuhan protein, asupan multi vitaminnya harus tercukupi. Jika cuma diberi segitu, itu ya cuma buat makannya, saja" paparnya.
(imam taufiq/lu'luul isnainiyah/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer