Sedangkan sopir truk, Majuri, mengatakan, saat itu dia sedang memuat log kayu dari PT Jatisari menuju Surabaya.
Di lokasi kecelakaan, dia mengaku tidak mendengar suara klakson keret api.
Sementara, jarak antara truk dan kereta api sudah terlalu dekat sehingga akhirnya kereta menabrak bak truk sisi kanan belakang.
Salah satu penumpang kereta api, Wahyu, mengatakan bahwa kereta tersebut baru 5 menit berjalan dari stasiun.
Tabrakan itu, kata dia, menimbulkan suara yang sangat keras.
"Baru jalan lima menit dari stasiun Indro, kemudian terdengar suara bruak. Kereta berhenti saya kira anjlok. Saat saya keluar ternyata tabrakan dengan truk muat kayu besar," ujar Wahyu.
Wahyu pun langsung turun bersama penumpang lainnya. Setelah menunggu beberapa saat, kereta jemputan dari Surabaya pun tiba.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda mengatakan, kecelakaan ini terjadi karena sopir truk tidak hati-hati saat menyeberangi perlintasan KA .
"Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api, kondisi sopir selamat, kondisi masinis terluka, sementara asisten masinis dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat di sana meninggal dunia," kata Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda.
"Kurang lebih 2 jam proses evakuasi, arus lalu lintas lancar sempat dihentikan, sudah lancar kembali. Penimpang tidak ada terluka mereka melanjutkan perjalanan, ada kereta penolong," imbuhnya.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer