TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK - Purwo Pranoto, masinis KA Commuter Line Jenggala masih dirawat di ICU RS Semen Gresik, setelah menjadi korban dalam insiden tabrakan KA Jenggala dengan truk pengangkut kayu di Kebomas, Gresik, kemarin (8/4/2025).
Manajer Pelayanan Medis RS Semen Gresik, dr. Sururut Tazkiyah pun menjelaskan kondisi kesehatannya kini.
"Tadi malam dibawa ke sini sekitar pukul 19.00 Wi. Saat itu belum stabil. Yang Kondisinya saat ini sudah stabil dan dirawat di ICU," ujar dr. Sururut, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Tragedi KA Commuter Line Jenggala Tabrak Truk Muat Kayu di Gresik, Asisten Masinis Meninggal Dunia
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di dada sebelah kiri.
"Operasi besok hari kamis dilakukan dokter bedah TKV (Thorax dan kardiovaskular)" tambahnya.
Dia juga menyebutkan, asisten masinis Abdillah Ramdan, dibawa ke RS tersebut dalam kondisi sudah meninggal.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, KA Commuter Line Jenggala mengalami kecelakaan di Tenggulungan, kecamatan Kebomas, kabupaten Gresik, Selasa (8/4/2025).
Kecelakaan KA Commuter Line Jenggala ini menyebabkan asisten masinis meninggal dunia. Korban adalah Abdllah Ramdan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi pada pukul 18.30 WIB di JPL atau Jalan Perlintasan Langsung 11, antara stasiun Indro dengan stasiun Kandangan. Ini adalah perlintasan yang tak dijaga.
Dalam insiden ini, Kereta tertemper truk muat kayu dengan plat nomor W 8708 US.
Manager Humas PT KAI Daop 8, Lukman Arif menyebutkan, selain menyebabkan asisten masinis meninggal dunia, kecelakaan ini juga menyebabkan masinis Purwo Pranoto terluka hingga harus dirawat di RS Semen Gresik.
Luqman menyampaikan, saat itu kereta api commuter line Jenggala membawa kurang lebih 100 penumpang
PT KAI mengingatkan kembali kepada pengendara untuk lebih waspada dan meningkatkan kedisiplinan serta wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Ketika akan meewati perlintasan sebidang.
"Kejadian temperan tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api jarak jauh lintas jalur utara, karena kejadian di jalur cabang antara stasiun Kandangan ke stasiun Indro," imbuhnya.