TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI – Selama lima tahun belakangan, Industri perhotelan di Indonesia mendapatkan tekanan bertubi-tubi.
Dimulai dari pandemi covid-19 yang menyebabkan tingkat kunjungan menurun drastiS, kini industri perhotelan dihadapkan pada penurunan omzet karena adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah.
Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran itu, para pengusaha hotel khawatir tidak ada lagi penyewaan ruangan atau hall untuk kegiatan-kegiatan seremonial oleh pemerintah.
Baca juga: Lipsus: Kebijakan Efisiensi Anggaran Akan Mengubah Wajah Event Wisata di Daerah
Berbagai tekanan yang datang bertubi-tubi, memaksa para pengusaha hotel kreatif. Baik untuk melakukan promosi ataupun untuk bertahan hidup agar tak sampai menempuh opsi PHK.
Favehotel Kediri misalnya, kini mencoba mencari sumber pendapatan lain melalui inovasi bisnis, seperti menjual makanan ringan di area Car Free Day (CFD) Simpang Lima Gumul (SLG).
Produk unggulan yang mereka jual adalah jajanan berbahan dasar ketan, yang diberi nama Jajan Setan. Selain itu, program Barbeque Night yang telah diuji coba pada malam tahun baru juga mendapatkan respons positif, dengan tingkat keterisian mencapai 120 persen dari target awal.
General Manager Favehotel Kediri, Kasila Arimba Grace mengatakan, ide untuk menjual Jajan Setan di Car Free Day tercetus sebagai cara untuk memperkenalkan hotelnya sekaligus melestarikan kuliner khas Indonesia.
Kasila bercerita bahwa inspirasi ini datang ketika dirinya sering membeli aneka jajanan ketan seperti klepon, lupis, dan olahan lainnya saat pulang dari Jawa Barat ke Kediri.
Dari situlah muncul gagasan untuk mengembangkan konsep jajanan yang khas dan menarik perhatian masyarakat.
"Saya sering mampir beli jajanan tradisional berbasis ketan, lalu terpikir kenapa tidak dibuat konsep jualan di area Favehotel Kediri? Akhirnya, lahirlah 'Jajanan SETAN' sebagai singkatan dari 'Serba Ketan'," ungkap Kasila saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
Stand Jajanan SETAN mulai diperkenalkan pada Desember 2024 dan dipasarkan secara eksklusif saat CFD hari Minggu.
Lokasi yang strategis di depan hotel, tepat di sekitar area Simpang Lima Gumul membuat jajanan ini mudah diakses oleh pengunjung yang sedang berolahraga atau sekadar menikmati suasana CFD.
Untuk jam bukannya, sejak pagi hingga pukul 10.00.
"Kami mencoba jualan di CFD karena banyak orang yang berkumpul di sini. Waktu pertama kali buka, langsung laku 40 pcs dengan harga Rp2.000 per pcs. Sekarang, antusiasme masyarakat semakin tinggi, bahkan bisa terjual lebih dari 100 porsi setiap minggunya," tambahnya.
Konsep jualan yang sederhana, hanya menggunakan meja di pelataran hotel, justru membuat stand Jajanan SETAN semakin menarik perhatian. Banyak pengunjung CFD yang penasaran dan mampir untuk mencicipi beragam sajian ketan yang tersedia.