Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Pemkab Tulungagung Menyatakan, Kelangkaan Elpiji 3 Kg Karena Hajatan dan Perayaan Hari Kemerdekaan

Penulis: David Yohanes
Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setda Kabupaten Tulungagung bersama Biro Perekonomian Pemprov Jatim sebut Kelangkaan Elpiji 3 Kg Karena Hajatan dan Perayaan Hari Kemerdekaan

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Tulungagung bersama Biro Perekonomian Pemprov Jatim dan perwakilan kepolisian melakukan inspeksi ke sejumlah agen dan pangkalan elpiji, Rabu (4/9/2024).

Inspeksi ini sebagai respons keluhan kelangkaan gas elpiji 3 kg yang sedang dirasakan masyarakat Tulungagung.

Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung, Arif Efendi, mengatakan tidak ada pengurangan pengiriman dari Pertamina.

Demikian juga di agen dan pangkalan juga tidak ada pengurangan alokasi yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Biro Perekonomian Pemprov Datang ke Tulungagung Respon Kelangkaan Elpiji 3 kg, Tapi Tidak Ada Solusi

Kelangkaan ini disebabkan kenaikan permintaan masyarakat, terutama di Bulan Agustus bersamaan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Banyak orang hajatan dan bersamaan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia,” jelas Arif.

Menurutnya, momentum peringatan Kemerdekaan RI ini dimanfaatkan pelaku UMKM.

Ada upaya menggerakkan ekonomi seperti produk makanan sehingga membutuhkan bahan bakar elpiji 3 kg.

Saat permintaan meningkat, pasokan gas 3 kg ini tidak bisa ditambah karena sebelumnya kuota selama 1 tahun untuk Kabupaten Tulungagung sudah ditetapkan.

“Tidak bisa menambah, karena setiap agen mempunyai kuota sesuai kontrak. Termasuk pasokan yang ke pangkalan-pangkalan,” sambung Arif.

Proses pengisian gas di SPBE juga harus antre antara satu agen dengan agen lain.

Lalu setiap agen juga mempunyai tanggung jawab memasok gas 3 kg ke pangkalan yang ada di bawahnya.

Arif mencontohkan, Agen Gas Manggala di Jalan Mayor Sujadi membawahi 200 pangkalan.

Agen ini telah menyusun jadwal untuk mengirimkan gas ke 45 pangkalan setiap hari.

“Agen terkendala armada jika harus menambah pengiriman. Solusinya memang masyarakat harus antre,” tegasnya.

Halaman
12