Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

BPBD Trenggalek Antisipasi Potensi Gempa Megathrust, Tiga Kecamatan Dapat Perhatian Khusus

Penulis: Sofyan Arif Chandra
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Festival Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Dalam Festival Tersebut Forpimda dan Elemen Masyarakat Sekitar Menyusuri Jalur Evakuasi serta Mempelajari Peta Rawan Bencana yang Sudah Disusun BPBD Trenggalek

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Terletak di pesisir selatan Pulau Jawa, Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu daerah yang berpotensi terdampak dengan adanya Megathrust.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi menuturkan adanya ancaman Megathrust sudah diantisipasi oleh Pemkab Trenggalek.

Antisipasi tersebut adalah membuat peta rawan bencana terutama di 17 desa yang berada di tiga kecamatan di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek yaitu Kecamatan Watulimo, Kecamatan Munjungan, dan Kecamatan Panggul.

"Kita punya rencana kontinjensi berkaitan dengan potensi gempa bumi dan tsunami, Megathrust dan sebagainya di 3 kecamatan, 17 desa. Bahkan setiap tahun kita melaksanakan festival gempa bumi dan tsunami (Gempi) di daerah tersebut," kata Triadi, Rabu (21/8/2024).

Dalam Festival Gempi tersebut, Forpimda bersama elemen masyarakat sekitar diajak untuk susur jalur evakuasi jika terjadi bencana banjir, dan gempa bumi yang disusul tsunami.

Dalam susur jalur tersebut, BPBD Trenggalek juga memastikan rambu-rambu menuju jalur evakuasi sudah terpasang dengan baik sehingga masyarakat tidak kebingungan untuk menuju titik aman ketika bencana benar-benar terjadi.

Dalam kesempatan itu, Triadi juga memastikan EWS (early warning system) sudah terpasang di sejumlah titik, bahkan setiap tanggal 26 setiap bulannya diujicobakan termasuk sirine saat ancaman bencana alam muncul.

"Di peta rawan bencana juga sudah ditunjukkan mana-mana saja titik evakuasi yang ada ketika EWS menyala, kita sudah simulasi dan gladi termasuk operasionalnya bagaimana seandainya benar-benar terjadi bencana tersebut," terang Triadi.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer