Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Pemkab Trenggalek Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman Sesuai Arahan Gubernur Jatim
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur Jatim Khofifah, Pemkab Trenggalek Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para bupati dan wali kota untuk memastikan distribusi beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar.
Instruksi itu dikeluarkan setelah ia menemukan adanya kelangkaan beras SPHP di Kabupaten Jember.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Trenggalek, Rubianto, menegaskan bahwa stok beras SPHP di wilayahnya dalam kondisi aman.
Ia menjelaskan, koordinasi antara Pemkab Trenggalek dengan Bulog selama ini berjalan lancar, sehingga distribusi beras selalu bisa dipenuhi sesuai kebutuhan.
“Kalau SPHP itu kewenangan Bulog. Misalnya Pemkab ingin mengadakan operasi pasar atau gerakan pangan murah, dinas teknis bersurat ke Bulog Tulungagung, dan itu sangat mudah karena memang ada penugasannya,” kata Rubianto, Jumat (22/8/2025).
Di Trenggalek, penyaluran beras SPHP dilakukan melalui gerakan pangan murah yang digelar tiap pekan bersamaan dengan program Mening Deh (Makarya Ing Desa Hebat) yang berkeliling desa.
Selain itu, Polres Trenggalek juga sudah menggelar operasi pasar di 14 kecamatan dengan total distribusi 95 ton beras, sementara Kodim bersama Koramil turut melaksanakan kegiatan serupa di seluruh kecamatan.
SPHP juga disalurkan ke pasar tradisional melalui program Rumah Pangan Kita binaan Bulog. Di Pasar Basah, misalnya, terdapat 22 kios yang semuanya mendapatkan pasokan beras SPHP.
Untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari unsur Pemkab, TNI, Polri, Kejaksaan, dan instansi terkait rutin melakukan pemantauan. Harga beras SPHP dipastikan tidak melebihi HET (Rp 12.500/kg). Bahkan, dalam operasi pasar dijual lebih murah, yakni Rp 12 ribu/kg atau Rp 60 ribu per sak isi 5 kilogram.
“Bulog juga sudah mengingatkan mitra pedagang agar tidak menjual di atas HET. Kalau melanggar, kerjasama akan diputus. Dengan pola penyaluran berlapis dan pemantauan rutin, insyaallah tidak ada kelangkaan beras SPHP di pasaran Trenggalek,” tutup Rubianto.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Tiga Penjual Ribuan Batang Rokok Ilegal Ditangkap di Trenggalek |
![]() |
---|
Selangkah Lagi Pondok Pesantren Kiai Perudapaksa Santriwati di Trenggalek Ditutup |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Novita Hardini Optimalkan Potensi Pariwisata Trenggalek, Gandeng Kementerian |
![]() |
---|
Diskon 25 Persen Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Selain Waris di Trenggalek |
![]() |
---|
Selain Gratis, Mas Ipin Juga Siapkan Undian Berhadiah Balik Nama Kendaraan Masuk ke Trenggalek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.