Rekomendasi PDIP Jatim

Daftar 7 Bakal Calon Kepala Daerah di Jatim yang Mendapat Rekomendasi Dari PDIP Hari ini

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para bakal calon kepala daerah di Jatim yang menerima rekomendasi PDIP hari ini

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - DPP PDI Perjuangan telah menetapkan rekomendasi untuk beberapa bakal calon kepala daerah di Jawa Timur yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2024.

Rekomendasi ini diberikan secara serentak di DPD PDIP Jawa Timur, hari ini, Selasa, 30 Juli 2024.

Berikut adalah daftar bakal calon kepala daerah di Jawa Timur yang sejauh ini telah mendapat rekomendasi dari PDIP.

Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024.

Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji resmi mengantongi rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2024.  (ist)

Eri Cahyadi-Armuji resmi mengantongi rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2024. 

Rekomendasi dari PDIP kepada Eri-Armuji diserahkan oleh jajaran DPD PDIP Jatim, Selasa (30/7/2024).

Sebagai tindaklanjut, pasangan petahana itu menegaskan bakal berkonsentrasi menyiapkan program ke depan. 

Bagi Eri, sejak awal sudah yakin bahwa restu dari PDIP akan jatuh satu paket bersama Cak Ji. Yakni sama seperti rekomendasi pada Pilkada 2020 lalu. 

"Jadi kalau hari ini sudah keluar rekomendasi PDIP maka saya akan berjuang untuk memberikan kebaikan kepada masyarakat," kata Eri kepada awak media di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim seusai menerima rekomendasi. 

Selain PDIP, Eri-Armuji saat ini sudah mengantongi sejumlah rekomendasi dari partai politik. Diantaranya adalah PPP, Demokrat dan PKB. Meski demikian, Eri yang merupakan mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menegaskan dirinya dan Cak Ji terus membuka pintu untuk berbagai parpol lain. 

Sebab, dia berkeyakinan bahwa membangun kota sebesar Surabaya butuh sumbangsih banyak pihak. "Kita terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Karena membangun Surabaya gak bisa sendirian," ungkap Eri yang merupakan politisi muda tersebut. 

Hal senada juga disampaikan Cak Ji. Politisi senior itu menyatakan pihaknya terus membangun komunikasi dengan berbagai parpol.

"Mudah-mudahan seperti apa yang disampaikan Pak Eri, semua partai bisa ikut membangun Surabaya. Bersinergi untuk kekuatan Surabaya lebih baik lagi," ucap Cak Ji. 

Mundjidah Wahab dan Sumrambah di Pilkada Jombang 2024

Mundjidah Wahab dan Sumrambah Menerima Surat Rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai Bakal Calon Pilkada (Bacakada) di Pilkada Jombang 2024. (ist)

Mundjidah Wahab dan Sumrambah kembali duet di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang 2024. 

Duet Mundjidah - Sumrambah ini dipastikan akan maju menjadi pasangan di Pilkada Jombang dalam rangkaian Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Pasangan ini juga telah mendapat surat rekomendasi dari DPP PDIP. Rekomendasi itu diberikan di Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur. 

Dua tokoh yang pernah menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023 ini memiliki potensi yang kuat untuk kembali bersatu menuju perhelatan Pilkada Jombang 2024. 

Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah itu dalam konsolidasi Pilkada serentak di kantor DPD PDI Perjuangan pada Senin (15/7/2024) lalu. 

Mundjidah pun membenarkan bahwa beberapa waktu lalu ia memang diundang ke Surabaya untuk hadir dalam konsolidasi Pilkada serentak di Kantor DPD PDI Perjuangan. 

"Karena memang diundang, jadi kami bertemu di sana," ucapnya saat dikonfirmasi di kediamannya pada Rabu (17/7/2024). 

Ia juga mengaku, dalam pertemuan tersebut membahas rencana kedepan di Pilkada Jombang 2024 serta rekomendasi.

"Kami membahas rencana kedepan seperti apa," katanya.

Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti di Pilkada Tulungagung 2024

Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti saat menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Tulungagung 2024. (Ist) (ist)

Maryoto Birowo adalah mantan bupati Tulungagung 2018-2023, sedangkan Didik adalah Kepala Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru.

Rekomendasi keduanya diserahkan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, dibacakan Sekretaris Sri Untari Bisowarno, Selasa (30/7/2024).

Pasangan Maryoto-Didik selama ini telah aktif memperkenalkan diri menggunakan akronim Mardinoto.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Susilowati, mengaku akan menindaklanjuti rekomendasi DPP ini dengan konsolidasi internal partai.

"Kami konsolidasi internal untuk menyampaikan rekomendasi partai," jelasnya saat dihubungi lewat telepon, usai mendampingi Maryoto menerima rekomendasi.

Lanjut Susi, rekomendasi DPP ini sudah final.

Pengurus DPC PDI Perjuangan punya komitmen untuk mengawal rekomendasi ini.

DPC PDI Perjuangan  juga akan menyusun langkah pemenangan.

"Komitmen Pengurus selalu siap," tegasnya.

Terkait koalisi, sejauh ini belum ada komitmen koalisi resmi dengan partai politik lain.

Namun sebenarnya Partai Nasdem sudah lebih dulu memberikan rekomendasi pada Maryoto Birowo.

Karena itu dimungkinkan akan ada koalisi dengan Partai Nasdem.

"Masih menunggu instruksi dari Partai. Tapi insyaallah Nasdem," katanya.

Jika koalisi PDI Perjuangan dan Partai Nasdem terwujud, maka akan mengulang koalisi Pilkada 2018.

Saat itu PDI Perjuangan yang mendapatkan 13 kursi memberikan rekomendasi untuk pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo.

Nasdem yang mendapatkan 3 kursi lalu ikut mengusung pasangan dengan akronim Sahto.

Pasangan ini memenangkan Pilkada meski Syahri saat itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Maryoto yang kemudian dilantik menjadi Bupati definitif menggantikan Syahri.

Bambang Kawit-Bayu Kuncoro di Pilkada Kota Blitar 2024

Bacawali dari PDIP, Bambang Rianto atau dikenal Bambang Kawit sebelumnya memang ikut pendaftaran bakal calon kepala daerah Pilkada Kota Blitar 2024 di DPC PDIP Kota Blitar.

Bambang merupakan politikus senior di Kota Blitar. Bambang pernah bergabung di beberapa partai politik.

Bambang pernah bergabung di Partai Hanura. Selama bergabung di Partai Hanura, Bambang sempat terpilih sebagai anggota DPRD Kota Blitar dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Pada Pileg 2024, Bambang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bambang maju sebagai calon anggota DPR RI lewat PKB di Pileg 2024, namun gagal masuk senayan.

Lalu, Bambang mendaftar sebagai calon kepala daerah di Pilkada Kota Blitar 2024 di DPC PDIP Kota Blitar.

Sedang bacawawali PDIP, Bayu Setyo Kuncoro memang murni kader PDIP. Saat ini, Bayu menjadi anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PDIP.

Pada Pileg 2024, Bayu juga terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kota Blitar dari PDIP.

Di internal partai, Bayu menjabat sebagai sekretaris DPC PDIP Kota Blitar. 

Selain empat pasangan itu, masih ada 3 pasangan lain yang dikabarkan mendapat rekomendasi dari PDIP hari ini, yakni kabupaten Sumenep, kabupaten Ngawi, dan kota Probolinggo.

Ketiganya adalah Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko di Pilkada Kabupaten Ngawi 2024, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim SH MH di Pilkada Kabupaten Sumenep 2024, dan Habib Zainal Abidin dan Sri Setyo Pertiwi di Pilkada Kota probolinggo 2024.

Selain memberikan rekomendasi kepada 7 bakal pasangan calon, dalam kesempatan itu PDIP juga memberikan surat tugas Kepada Krisdayanti untuk mematangkan pasangan calon maupun koalisi partai yang akan mengusung maupun mendukung di Pilkada Kota Batu 2024, dan Sujatno di Pilkada Kabupaten Magetan 2024.

Wakil Ketua PDIP, Budi Sulistyono alias Kanang mengatakan bahwa rekom dari DPP itu baru diambil Selasa pagi dan langsung diberikan kepada nama-nama yang telah ditunjuk.

Dia pun berpesan kepada para calon untuk terus Gaspol.

Politisi senior yang akrab disapa Mbah Kung itu menjelaskan bahwa dalam Pilkada ada tiga etalase yang harus dilalui. Etalase pertama adalah rekomendasi partai. Begitu rekom sudah dipegang maka etalase kedua adalah penetapan calon di KPU.

Sedangkan etalase ketiga adalah saat Pilkada berlangsung pada 27 November 2024.

"Jangan pernah berpikir untuk kalah. Nanti setelah ini akan menyusul berbagai daerah lain di Jawa Timur," ungkap mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.

Menurut Kanang, tugas lanjutan untuk para kepala daerah yang telah mendapat rekomendasi ini adalah segera melakukan konsolidasi untuk terus memanaskan mesin pemenangan.

"Konsolidasi itu baik pada partai maupun koalisi," jelasnya.

(david yohanes/samsul hadi/yusron naufal putra/anggit puji widodo/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer