TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - DPC PDI Perjuangan Tulungagung menghadirkan para pelamar calon kepala daerah saat konsolidasi internal pemenangan Pilkada Tulungagung 2024, Selasa (18/6/2024).
Namun dari 8 pelamar yang mengembalikan berkas, hanya 5 orang yang hadir, 3 lainnya izin karena ada kepentingan lain.
Lima orang yang hadir adalah bupati petahana Maryoto Birowo, wakil bupati petahana Gatut Sunu Wibowo, Didik Girnoto Yekti (Kades Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru), Susilowati (Ketua DPD PDI Perjuangan Tulungagung), dan Budi Setiyahadi (pengusaha).
Para pelamar yang memperebutkan rekomendasi partai ini menyampaikan visi dan misi, serta komitmen kepartaian.
Para bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati ini berhadapan langsung dengan seluruh pengurus DPC, Pengurus Anak Cabang (PAC), Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung dan para Caleg terpilih.
“Kami ingin meneguhkan kembali, kemenangan Pemilu kemarin hingga kita bisa usung sendiri calon bupati, berkat perjuangan gotong royong kader di semua tingkatan,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Sodik Purnomo.
Selain itu para pelamar ini juga diminta untuk menyampaikan komitmen ke PDI Perjuangan meski nantinya tidak mendapatkan rekomendasi partai.
Siapa saja yang diusung oleh partai berlambang kepala banteng ini, maka wajib didukung untuk kemenangan di Pilkada November 2024 nanti.
Sodik menambahkan, saat ini proses penyaringan bakal calon kepala daerah sudah ada di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan.
Namun hasil konsolidasi di tingkat DPC ini akan dilaporkan ke DPD dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Setidaknya visi dan misi yang disampaikan para pelamar ini juga akan menjadi pertimbangan.
Selain itu 3 nama yang belum hadir, yaitu Imam Sopingi (Kades Pucunglor Kecamatan Ngantru, Agus Santoso (Kepala Disnakertrans) dan Suharminto (anggota Fraksi DPI Perjuangan DPRD Tulungagung) akan dijadwalkan berikutnya.
“Tiga yang belum hadir akan kami ajak di waktu lain, ditemukan dengan teman-teman yang hadir hari ini untuk menyampaikan visi dan misi,” jelasnya.
Sodik memperkirakan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan turun pada pertengahan atau akhir Juli 2024.
PDI Perjuangan menjadi partai paling diminati, karena bisa mengusung calon sendiri di Pilkada 2024 tanpa koalisi.