TRIBUNMATARAMAN.COM - Berbeda dengan partai lain, DPC  Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Tulungagung.

Ketua DPC Gerindra Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengatakan DPP Gerindra memerintahkan untuk mengusung kadernya sendiri.

"Partai Gerindra berdiri sudah lebih dari 16 tahun. Sehingga dimungkinkan untuk mengusung kadernya sendiri menjadi kepala daerah di daerah masing-masing," jelasnya.

Dengan tekad ini, maka DPP Gerindra tidak memerintahkan DPC untuk menjaring kepala daerah.

Jika ada daerah yang tidak siap dengan kadernya, maka diharapkan melakukan "naturalisasi".

Sosok yang potensial dimasukkan dulu dalam keanggotaan Partai Gerindra, kemudian diusung menjadi Bacakada.

"Kita Gerindrakan dulu, baru kita usung," tegas Baharudin.

Untuk Kabupaten Tulungagung, Baharudin mengaku siap untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

Karena itu ia meyakini rekomendasi Partai Gerindra akan diberikan kepadanya.

Apalagi sejauh ini juga belum ada calon lain yang diusung oleh Gerindra.

"Saya tidak berani memastikan rekomendasi ke saya. Tapi insya'allah ke saya," ujar Baharudin.

Mengacu pada kebijakan partai yang menunjuk kader internal, Baharudin mengaku lebih fokus untuk membangun koalisi.

Politikus yang juga pengusaha konveksi   ini mengaku sudah menjalin komunikasi dengan semua partai politik di Kabupaten Tulungagung.

Bersama partai koalisi, Gerindra akan membentuk tim yang merumuskan komposisi pasangan calon yang diusung.

"Saya siap jadi calon bupati atau calon wakil bupati. Yang penting Gerindra menang," tegas Baharudin.