Pasutri Terseret Banjir di Ngawi

Viral Video Pasangan Suami Istri Terseret Banjir di Ngawi, Begini Kronologinya

Video pasangan suami istri terseret banjir di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, jadi viral di media sosial. 

Editor: eben haezer
ist
Warga Desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, evakuasi pasutri yang terseret banjir akibat nekat menerobos derasnya arus air, Minggu malam (21/4/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Video pasangan suami istri terseret banjir di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, jadi viral di media sosial. 

Dalam video itu terlihat, pasangan suami istri itu diselamatkan oleh sejumlah warga. 

Video yang menampilkan kejadian dramatis tersebut beredar di grup aplikasi pesan singkat.

Peristiwa terjadi di Desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu malam (21/4/2024).

Petugas BPBD Kabupaten Ngawi, Joko Supriyanto mengungkapkan, pasangan suami istri itu terjebak banjir saat berboncengan mengendarai sepeda motor.

Menurutnya, lokasi tersebut diterjang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi, yang mengguyur selama satu jam. Kemudian ketinggian air mencapai 50 centimeter menggenangi rumah warga.

“Keduanya nekat menerobos derasnya air di jalan desa setempat. Saat berusaha menyeberang, mereka justru terseret banjir bersama sepeda motornya,” ujar Joko, Senin (22/4/2024).

Dirinya bersyukur, pasangan suami istri itu berhasil diselamatkan oleh masyarakat, walaupun menggunakan alat seadanya. Kendati demikian, sepeda motor mereka belum bisa dievakuasi.

“Warga menyelamatkan sang istri terlebih dahulu, setelah itu suaminya. Sepeda motor masih belum bisa dievakuasi karena tersangkut bambu di sungai,” ungkapnya.

Joko juga menambahkan, banjir Desa Pelanglor menyebabkan akses jalan desa terputus. Banjir juga menggenangi jalan dan rumah warga di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, dan Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan. 

Pihak BPBD Ngawi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menerobos banjir. Serta mencari tempat yang aman jika terjebak dalam situasi tersebut.

"Pagi ini air mulai berangsur surut. Selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat hujan deras,” pungkasnya.

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved