TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut Daftar Produk Israel yang diboikot warga dunia buntut agresi ke Palestina.
Diketahui sejumlah pihak menyebut kekejaman Israel terhadap Palestina itu sudah tergolong genosida.
Kontroversi seputar konflik Israel-Palestina telah memicu seruan boikot terhadap sejumlah produk dan perusahaan internasional yang diduga terlibat dalam mendukung Israel.
Lantas produk apa yang menjadi sasaran boikot?
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Kewalahan Merawat Pasien Korban Serangan Israel di Palestina
Berikut adalah beberapa produk dan perusahaan yang menjadi sasaran boikot:
1. McDonald's dan Burger King
McDonald's Israel mendapat kecaman karena menyumbangkan makanan gratis untuk tentara Israel. Respons terhadap McDonald's di berbagai negara beragam, dengan beberapa waralaba seperti di Kuwait dan Malaysia memberikan klarifikasi bahwa mereka telah memberikan sumbangan dana ke Palestina. Burger King juga dikabarkan turut menyumbangkan makanan kepada tentara Israel, yang memicu seruan boikot di beberapa negara.
2. Starbucks
Starbucks dikaitkan dengan kontroversi setelah menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United yang dianggap pro-Palestina. Starbucks membantah klaim ini dan menyatakan bahwa gugatan tersebut hanya terkait penggunaan nama Starbucks tanpa izin, dan perusahaan tersebut tidak menyumbang uang untuk Israel.
3. SodaStream
SodaStream, perusahaan berbasis di Israel yang memproduksi mesin dan silinder yang dapat menghasilkan soda, mendapat sorotan karena terkait dengan isu penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
Sabra
Sabra Dipping Company, yang memproduksi berbagai produk makanan, menjadi sasaran boikot karena dimiliki bersama oleh PepsiCo dan Strauss Group yang mendukung Israel.
Daftar ini mencerminkan upaya sejumlah individu dan kelompok untuk menggunakan kekuatan konsumen dalam mendukung atau menentang berbagai isu politik dan sosial di seluruh dunia.
4. KFC dan Pizza Hut
KFC dan Pizza Hut, perusahaan waralaba lainnya, juga menjadi sasaran boikot di berbagai negara karena dianggap memiliki kecenderungan pro-Israel. Seruan boikot semakin meluas terhadap seluruh perusahaan asal Amerika.
5. Coca-Cola, Pepsi, dan Nestle