Gus Iqdam

Viral Pernyataan Gus Thuba Diduga Sindir Pengajian Gus Iqdam yang Dianggap Penuh Dagelan

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di sosmed Gus Thuba diduga sindir pengajian Gus Iqdam yang dianggap penuh bercanda jauh dari nilai agama simak selengkapnya di sini.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Viral diduga Gus Thuba sindir pengajian Gus Iqdam yang dianggap penuh bercanda atau dagelan.

Diketahui jagad media sosial dihebohkan dengan statment Gus Thuba yang diduga menyindir pengajian Gus Iqdam.

Dalam statmentnya yang beredar, diduga Gus Thuba menyindir metode Gus Iqdam yang tengah viral karena penuh dengan bercanda.

"Ada Ulama seng lagi kondang, seng dateng Gus podo dagelan sedoyo. Nggih digandrungi masyarakat, (ada Ulama' yang lagi disenangi oleh masyarakat karena suka bercanda, red)" ujarnya.

Baca juga: Respons Gus Iqdam saat Dikritik Soal Pengajiannya, Jawab Gadis Banjarmasin dan Gus Thuba?

Baca juga: Ultraman Hadiri Pengajian Gus Iqdam, Polah Unik Warga ST Nyell Viral di Sosmed

Gus Thuba juga menyampaikan apabila ada majelis atau pengajian yang serius tidak akan laku di masyarakat.

"Namun Majelis Quran sepert ini nggih mboten payu. Majelis Dzikir Niku nggih mboten payu" terangnya.

Sementara itu Gus Thuba juga mengimbau agar jamaahnya jika ingin selamat di akhirat tetap libatkan Al Quran.

HIngga sampai saat ini dalam video yang viral belum diketahui apakah benar Gus Thuba menyindir Gus Iqdam.

Sosok Gus Thuba

Sementara itu melansir artikel Tribun Kaltim berikut Biografi Gus Thuba:

Gus Thuba diketahui merupakan cucu dari Gus Miek yang diyakini sebagai Wali atau kekasih Allah karena memiliki banyak karomah atau kelebihan yang sulit dijangkau akal.

Dilansir dari Tribun Jatim, tidak sedikit karomah Gus Miek atau kisah kewalian Gus Miek bagi orang dektanya atau orang kebetulan pernah bersinggungan langsung Gus Miek.

Bahkan beberapa kerabatnya mendapatkan banyak cerita tentang bagaimana s sosok Gus Miek ini memang sangat unik, seperi penulis sendiri yang mendapat banyak cderita dari putra-putra beliau, ketika menghadiri Semaan Al Quran di Ndalem (kediaman) saat Haul Gus Miek maupun acara Semaan rutin setiap bulan di wilayah Sidoarjo dan Surabaya tiap Jumat Wage, maupun saat malam Jumat Kliwon di Makam Auliya Tambak Ngadi, Kediri.

Ini sepenggal cerita tentang karomah Gus Miek.

"Jangan ceritakan kejadian ini sampai aku mati (wafat)," kata mbah Kiai Hayat Rois Syuriah PCNU Nganjuk.

Pada tahun 80-an, Gus Miek sewaktu pulang dari rapat besar NU di Surabaya, ternyata mobil yang beliau kendarai bersama rombongan kehabisan bensin di tengah malam dan jauh dari pemukiman warga.

Halaman
1234