TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri sedang merancang aplikasi dashboard berbasis website yang akan digunakan untuk memonitoring penanganan stunting di Kota Kediri.
Pembuatan aplikasi ini telah dibahas bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Sosial dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Pengembangan aplikasi ini berdasarkan indikator Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI) yang telah ditentukan oleh Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.
Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana menjelaskan, aplikasi dashboard yang sedang dirancang akan disesuaikan dengan kebutuhan indikator RAN-PASTI dari Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Pusat guna memonitoring penanganan stunting di setiap daerah.
Dijelaskan Apip, terdapat 20 indikator yang telah ditentukan, dimana 9 indikator dari intervensi spesifik atau penyebab langsung dan 11 indikator intervensi sensitif atau penyebab tidak langsung.
“Data dari semua indikator akan kita kumpulkan dari Dinkes, Dinsos dan DP3AP2KB. Kami berharap OPD terkait dapat segera memberikan data yang kami butuhkan dengan tepat, cepat dan reel time,” jelas APIP, Minggu (20/8/2023).
Apip menjelaskan, dengan dibuatnya aplikasi, Walikota Kediri dapat membuat kebijakan-kebijakan terkait penanganan stunting dengan data terpadu yang terdapat pada satu portal, yaitu aplikasi dashboard.
“Saat ini untuk mendapatkan data dari 20 indikator RAN-PASTI dan membuat kebijakan, Walikota Kediri harus melihat dari berbagai aplikasi baik itu aplikasi dari Pemprov Jatim atau Pemerintah Pusat," jelasnya.
Setelah adanya aplikasi, nantinya akan semakin memudahkan Walikota Kediri dalam memantau dan membuat kebijakan terkait penanganan stunting di Kota Kediri.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer