Uskup Surabaya Meninggal Dunia

Gereja Beberkan Kondisi Kesehatan Uskup Surabaya Mgr Vincentius Hingga Akhirnya Meninggal

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedatangan Jenazah Bapa Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono disambut jemaat di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Jl Polisi Istimewa Surabaya, Kamis (10/8/2023). Misa akan dilakukan selama tiga hari, Kamis, Jumat dan Sabtu (12/8/2023) dan selanjutnya jenazah akan diberangkatkan ke Musoleum Puhsarang Kediri untuk dimakamkan.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bapa Uskup Surabaya, Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia, Kamis (10/8/2023) siang di Surabaya, Jawa Timur. 

Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya, Agustinus Tri Budi Utomo menjelaskan, beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Bapa Uskup Surabaya memang menurun. Almarhum mengalami komplikasi kesehatan dan semakin sering dirawat di RS sejak 2017. 

"Pada pemeriksaan itu ditemukan adanya kanker prostat. Sebelum ada diagnosa itu, Bapa Uskup juga mempunyai riwayat penyakit ; kencing manis, liver kronis dan lambung kronis," ungkap pria yang akrab disapa Romo Didik.

Baca juga: Jenazah Uskup Surabaya Akan Dimakamkan di Puhsarang Kediri, Berikut Jadwalnya

Monsinyur Vincentius juga sempat menjalani tindakan medis di RKZ untuk mengobati masalah gangguan kencing.

Setelah itu, juga beberapa kali harus dirawat di Singapura untuk menjalani pengobatan radioterapi. Dari pengobatan di Singapura kondisinya sempat membaik.

Akan tetapi, berselang empat tahun kemudian pria kelahiran 26 September 1953 Surabaya itu kembali mengalami gangguan prostat. Itu terjadi pada tahun 2021. Ditambah lagi, waktu itu juga dua kali terserang Covid-19.

Setelah itu kondisinya stabil. Namun, pada  pada April 2022 gangguan prostatnya kembali kambuh sampai-sampai harus diterbangkan di Singapura. Dia kemudian disarankan oleh dokter untuk menjalani pengobatan dengan Radio-Isotop.

Baca juga: Kisah Uskup Surabaya dan Taft Kebo: Masih Mencuri-curi Kesempatan Menyetir Saat Sakit

Kemudian, masalah yang sama muncul pada Maret 2023.

Saat itu dia kembali masuk di RKZ, sempat diperbolehkan menjalani rawat jalan namun pada tanggal 26 Juli Bapa Uskup kembali harus rawat inap. Sebab saat itu diagnosa  mengalami infeksi paru-paru.

"Dari situ, pada tanggal 4 Agustus Bapa Uskup harus masuk ICU karena mendadak kejang," ujar Romo Didik.

Selama menjalani perawatan intensif kondisinya semakin menurun. Sampai pada akhirnya pada 10 Agustus 2023 pukul 10.29 yang bersangkutan wafat.

Romo Didik menjelaskan pihaknya menggelar dua misa requiem di Gereja Keuskupan Surabaya Jalan Istimewa No. 17 untuk melepas kepergian Monsinyur Vincentius.

Pertama diselenggarakan pada Kamis 10 Agustus pukul 18.00-20.00. Misa kedua dilakukan Jumat 10 mulai pukul 09.00- 14.00

"Jenazah pada Jumat pukul 14.00  diberangkatkan ke Kediri untuk dimakamkan  di Musoleum Puhsarang, Kediri," jelas Romo Didik.

(tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer