Masih menurut Rama, kelangkaan gas elpiji 3 kg dipicu panic buying masyarakat.
“Ada permintaan pembelian dengan KTP, masyarakat berasumsi akan ada pembatasan. Banyak yang membeli lebih dari satu tabung,” ungkapnya.
Saat ini rasio konsumsi gas elpiji 3 kilogram di Tulungagung adalah 4,6 tabung per bulan per KK.
Padahal normalnya konsumsi gas elpiji 3 kilogram adalah 3 tabung per bulan per KK.
Dengan rasio konsumsi saat ini seharusnya suplai gas elpiji 3 kg ke Tulungagung lebih dari cukup.
Sebelumnya Pertamina menemukan penggunaan tabung gas 3 kg untuk peternakan di Trenggalek.
Tiga peternakan diketahui menggunakan 57 tabung gas elpiji 3 kg per hari.
Gas ini diperuntukkan alat pemanas kandang di tengah suhu yang sangat dingin saat ini.
“Masih ditemukan penggunaan yang tidak tepat sasaran. Karena itu kami akan menggandeng Pemkab untuk melakukan pengawasan,” pungkas Rama.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer