“Jadi memang indikasi yang menjadi penyebabnya karena tidak tepat sasaran. Karena memang usaha-usaha di Ponorogo masih ada yang menggunakan,” kata Salman.
“Walaupun tidak sampai langka ya. Hanya memang sedikit. Karena pada dasarnya pengiriman selalu tepat waktu,” terang Salman kepada awak media saat pres riliss.
Dia mengaku bahwa jika sesuai aturan, memang Horeka dan peternakan tidak diperbolehkan menggunakan LPG 3 Kg.
“Saat sidak dilakukan pergantian dari LPG 3 kg subsidi menjadi LPG non subsidi. Dan mereka (Horeka, laundry dan peternakan) mau untuk mengganti,” terangnya.
(fatimatus zahroh/pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)
Editor: eben haezer