Pencurian Motor di Surabaya

Motor Vario Dicuri di Benowo Surabaya, Ari-ari Anak Pertama Ikut Raib

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua bandit pelaku pencurian motor di Benowo Surabaya terekam kamera CCTV setelah berhasil mencuri motor berisi ari-ari bayi milik warga Lamongan

TRIBUNMATARAMAN.COM - Aksi pencurian motor yang dilakukan oleh dua orang bandit terjadi di depan sebuah kosan Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 03, Kandangan, Benowo, Surabaya, Jumat (30/6/2023).

Aksi pencurian tersebut sempat terekam oleh salah satu kamera CCTV milik Ketua RT setempat. 

Korbannya, Faisal, pria asal Lamongan yang telah menghuni salah satu kamar di lantai dasar kosan tersebut, bersama sang istri sejak dua tahun lalu. 

Sebenarnya, motor Honda Vario 125 bernopol S-6869-MC yang dicuri oleh dua bandit tersebut milik adik Faisal. 

Siang itu, sekitar pukul 11.10 WIB, Faisal membonceng adiknya kembali ke dalam kosan, untuk mengambil pakaian sebelum pulang ke kampung halaman. 

Karena sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB Faisal baru saja resmi menjadi seorang ayah. Anak pertamanya baru lahir di Rumah Sakit (RS) Bunda Kandangan, Benowo,  Surabaya.

Menurut Ketua RT 11, Imam Makali, Faisal membonceng adiknya mengendarai motor itu, untuk mengambil pakaian di kosan, lalu berencana segera melanjutkan perjalanan kembali pulang ke kampung halaman di Kabupaten Lamongan. 

Selain mengabarkan kelahiran putranya pada keluarga besar di desa, Faisal juga berencana menguburkan ari-ari atau plasenta bayinya di pekarangan rumah. 

Namun Baru saja memarkirkan motor milik sang adik di depan pintu kosan, motor tersebut raib. 

Mendapati motor sang adik amblas, Faisal panik bukan kepalang, langsung bergegas melapor dan meminta bantuan kepada Imam Makali. 

Imam lantas menghubungkan dengan Bhabinkamtibmas yang biasa berkoordinasi soal keamanan dengan dirinya, guna melaporkan kejadian tersebut. 

Sembari itu, ia juga mencoba membatu dengan memeriksa rekaman CCTV miliknya yang menyoroti area jalanan gang depan rumahnya. 

Ternyata, ungkap Imam, komplotan maling tersebut beraksi, dalam waktu selisih kurang dari dua menit, setibanya Faisal di kosan. 

"Kalau dilihat rekaman CCTV jam 11.10, Faisal datang. Jam 11.12, jadi selisih 1 menit 41 detik, si pencuri di belakang mengikuti boncengan. Faisal sudah masuk pencuri itu datang dan langsung eksekusi," ungkapnya. 

Para pelaku berboncengan mengendarai motor Honda Beat warna hitam. Keduanya sama-sama memakai helm. Si eksekutor pencurian memakai helm warna pink berkaus oblong lengan pendek. Sedangkan si joki motor sarana aksi berhelm putih. 

Halaman
12