Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Pemkot Malang dan Pertamina Bantah Ada Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Tapi Pedagang Mengeluh Stok Habis

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inspeksi yang dilakukanPemerintah Kota Malang dan Pertamina beberapa waktu lalu. Dari hasil inspeksi itu, pemerintah menyatakan pasokan gas elpiji aman, namun sejumlah narasumber yang ditemui di lokasi menyatakan hal berbeda.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pekan ini, sejumlah pangkalan hingga tempat penjualan eceran elpiji 3 Kg di Kota Malang, banyak yang kehabisan pasokan.

Seorang penjual elpiji 3 Kg di Kelurahan Buring, Rustiani menyatakan sudah sepekan terakhir kesulitan mendapat pasokan elpiji 3 Kg. 

"Di sini kosong sejak tiga hari yang lalu," ujarnya.

Baca juga: Diskopumdag Banyuwangi Minta Tambahan Stok Elpiji 3 Kg Dari Pertamina Untuk Atasi Kelangkaan

Ia tidak tahu apa yang menyebabkan langkanya elpiji 3 Kg. Sebelumnya, ia menerima pasokan lancar. Saat ditemui, ada 21 tabung gas yang ada di tempatnya. 

Kelangkaan juga dialami Riawan di Kelurahan Oro-oro Dowo. Hanya terdapat 10 tabung gas di tempatnya. Biasanya jumlahnya lebih dari itu.

"Sekarang kosong, memang banyak yang cari. Kabarnya daerah lain juga langka," ucapnya. 

Seorang narasumber yang tidak ingin diketahui identitasnya menyatakan tempatnya adalah sebuah pangkalan elpiji 3 Kg. Ada 100 tabung elpiji yang seluruhnya kosong. Menurutnya, kelangkaan telah terjadi sejak pekan lalu.

Ia menjual gas untuk kebutuhan rumah tangga dan UMKM. Kekosongan ini diharapkan bisa diatasi oleh pemerintah melalui Pertamina.

Menurutnya, banyak warga yang datang menanyakan stok tabung gas. Dia juga menyebutkan bahwa beberapa penjual elpiji eceran di sekitarnya mengalami kelangkaan atau kehabisan pasokan dalam beberapa hari terakhir. 

"Di daerah sini kan juga langka, penjual yang di belakang itu banyak yang kosong. elpiji langka kan karena banyak pengusaha besar pakai elpiji ini juga," imbuhnya. 

Di kawasan Jl IR Rais, ada Reza yang mengaku pasokan elpiji 3 Kg di tempatnya langka. Ia pedagang warung klontong. Ia hanya menerima setengah dari jumlah pasokan yang biasa dikirim.

"Biasanya ada 8 tabung, sekarang separo dari itu," ujarnya.

Beberapa hari lalu, Pemerintah Kota Malang bersama Depo Pertamina Malang menyatakan stok elpiji di Kota Malang aman.

Nyatanya pernyataan tersebut ada ketidaksesuaian di lapangan. Pemkot Malang bersama pihak lainnya yang tergabung dalam  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang telah meninjau langsung ke beberapa titik di Kota Malang. 

Tinjauan langsung ke lokasi itu untuk mengetahui stok dan kondisi elpiji. Setelah melakukan peninjauan, dipastikan tidak ada kelangkaan, utamanya elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg.

Halaman
12