Ibadah Haji 2023

Hingga 2 Juni 2023, Ada 4 Jamaah Haji Asal Jawa Timur Meninggal di Tanah Suci

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Jamaah haji di Bir Ali untuk mengambil Miqot

TRIBUNMATARAMAN.COM - Hingga 2 Juni 2023, tercatat ada 4 jamaah haji asal Jawa Timur yang meninggal di Tanah Suci, selama musim ibadah haji 2023. 

Empat jamaah haji ini tersebar di 22 kloter dari embarkasi Surabaya yang telah diberangkatkan. 

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengatakan, agar tidak semakin banyak jamaah haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah, para jamaah haji diminta untuk menjaga kesehatan. 

"Bagi jemaah yang saat ini sedang sakit di tanah air semoga diparingi cepat sembuh. Semoga kembali sehat dan bergabung dengan jemaah lainnya di tanah suci," kata Husnul.

Sementara itu, salah satu jemaah haji asal Bojonegoro yang tergabung dalam kloter 21 jatuh sakit saat di Asrama Haji Sukolilo. Jemaah laki-laki yang sudah berusia 64 tahun asal Bojonegoro itu tidak dapat berangkat ke tanah suci bersama rombongannya.

Jemaah haji yang sakit asal Bojonegoro itu pun terpaksa ditunda keberangkatannya di Asrama Haji Surabaya. Karena sakit dan harus dirawat, pendampingnya juga memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke tanah suci. 

Sementara, salah satu jemaah haji asal Embarkasi Surabaya yang baru saja meninggal adalah dari kloter 2 asal Bangkalan, atas nama Suryati Busir.

Sementara itu, dari Tanah Suci, reporter Galih Lintartika melaporkan, ribuan jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Mekkah dari Madinah.

Sebelum ke sana, jemaah mendatangi Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat dan berniat ihram. 

Selanjutnya, jemaah menuju Mekkah untuk menunaikan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Sesampainya di Bir Ali jemaah yang telah mengenakan kain ihram sejak di hotel turun mengambil wudhu dan salat.

Sementara jemaah lansia yang memiliki keterbatasan kemampuan fisik memilih untuk tetap berada di bus. Kepala Sektor Khusus Bir Ali, Aruji Maswatu mengatakan, mulai hari ini jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Mekkah. 

Sebelum ke Mekkah jemaah haji lebih dahulu mengambil miqat untuk berniat ihram. “Jemaah haji lanjut usia (lansia) dan yang memiliki keterbatasan pengambilan miqat dilakukan di atas bus,” katanya.

Disampaikan dia, Bir Ali ini merupakan tempat berniat untuk melaksanakan umrah wajib karena itu merupakan rukun haji. Kalau tidak berniat maka hajinya tidak sah dan itu harus dipastikan jemaah sudah berniat.

Setelah berihram, kata dia, maka sudah berlaku larangan - larangan ihram bagi jemaah haji baik lelaki maupun perempuan. Dia menambahkan, sejauh ini proses miqat jemaah haji berjalan dengan lancar.

Begitu turun dari bus di Bir Ali, jamaah diarahkan untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat di Masjid Nabawi. Kemudian dibimbing untuk niat ihram. Setelah itu, digeser kembali ke dalam bus.

Halaman
12