Kota Kediri lebih banyak menyerap anggaran karena lahannya ada di kawasan perkotaan dan banyak mengenai permukiman.
Sementara Kabupaten Kediri lebih mahal karena mayoritas lahan ada di daerah ini.
"Sekitar 70-80 persen Tulungagung ada di kawasan persawahan. Sementara Kota Kediri kebanyakan permukiman dan lahan perkotaan yang sudah mahal," sambungnya.
Untuk mempercepat proses Satgas A dan Satgas B, Zulfawardi akan menyiapkan patok batas tanah.
Pengadaan patok ini menggunakan sistem padat karya.
Tim akan menyediakan biayanya, sementara pengerjaannya akan diserahkan ke desa.
Patok yang terbuat dari kayu ini nantinya akan dibagikan kepada warga terdampak tol Kediri-Tulungagung.
Pemilik lahan yang akan memasang patok tanda batas ini di tanahnya masing-masing.
"Senin depan kami akan entry meeting dengan Kepala Dusun atau Ketua RT RW untuk pemasangan patok ini," pungkas Zulfawardi.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer