“Dengan peningkatan panjang jalan tol di beberapa ruas terdapat capacity ratio 70 persen yang mengharuskan adanya pelebaran. Seperti contohnya pada lebaran tahun ini pada Jalan Tol Jakarta - Cikampek, dengan pelebaran yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan jalan tol.” ujar Danang.
“Terkait keselamatan di jalan tol, diharapkan akan faktor kecelakaan di tahun 2022 dapat mengalami penurunan menjadi 1,09 kejadian per km (-32,7 persen ), dibandingkan sebelumnya pada tahun 2021 yang sebesar 1,62 kejadian per km, dan berkurangnya korban meninggal akibat kecelakaan ditargetkan di tahun 2022 mengalami penurunan 0,143 Korban meninggal dunia per Km dengan persentase mencapai -6,53 persen dibandingkan tahun 2021 yakni 0,153 Korban meninggal dunia per Km,” ujarnya.
Selanjutnya, Danang juga menambahkan untuk sasaran investasi di tahun 2021 sebesar Rp. 736,37 Triliun (akumulasi harga berlaku), ditargetkan hingga akhir tahun 2022 mendatang dapat mengalami peningkatan sebesar Rp. 970,85 Triliun (akumulasi harga berlaku), kemudian terkait Foreign Direct Investment (FDI)*) dimana pada tahun 2021 sebesar Rp. 9.90 Triliun yang besarannya tetap pada tahun 2020, kemudian pada tahun 2022 ditargetkan mencapai Rp. 20 Triliun, pembiayaan internasional juga ditargetkan tahun 2022 mencapai Rp. 4,30 Triliun dibandingkan tahun 2021 Rp. 3,89 Triliun.
Hadir sebagai moderator Anggota BPJT Unsur Akademisi Eka Pria Anas, kemudian menjadi narasumber yakni Direktur Utama PT Margautama Nusantara Dani Hassan, Ketua Komite Tetap Bidang Pembiayaan Infrastruktur Kadin, Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya Hilman Muchsin.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)