Kanopi ini yang dipakai Widi untuk berjualan soto babat.
Namun Joni mengatakan, penembokan ini tidak ada kaitannya dengan pemasangan kanopi.
"Tidak ada hubungannya sama sekali," katanya.
Sementara Widiastuti, mengatakan ada dua rumah yang ada di belakang tembok.
Dari dua rumah itu ada 8 orang yang tinggal di dalamnya, termasuk dirinya.
Menurut Widi, sebenarnya antara Haryono dan Riyanto masih berkerabat.
"Pak Riyanto itu anak dari budhe saya, jadi masih sepupu. Dia keponakan ibu," ujarnya.
Namun konflik semakin meruncing, karena banyak pihak yang ikut memanasi.
Sebelumnya sudah ada upaya kekeluargaan dan sepakat menggunakan jalan itu untuk kepentingan bersama.
Sebab Haryono menyatakan, jalan itu sejak dulu menjadi akses jalan ke rumahnya.
Sementara Riyanto merasa punya hak atas tanah itu, berdasar sertifikat yang dimiliki.
"Besok mediasi dilanjutkan di Kantor Desa Beji," pungkas Widi.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer