Muspimnas PMII

Muspimnas Ricuh, PB PMII Siap Memperbaiki dan Menanggung Kerusakan di Kampus UIN Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kericuhan di acara pembukaan Muspimnas PMII di Kampus UIN Satu Tulungagung.

TRIBUNMATARAMAN.COM - PB PMII menanggung biaya perbaikan kerusakan di Kampus UIN Sayid Ali Rahmatullah yang menjadi lokasi Muspimnas PMII.

Seperti diketahui, Muspimnas PMII itu berlangsung ricuh. 

Kerusakan ini terjadi saat kisruh selepas sidang pleno pada Minggu (20/11/2022) di gedung KH Saifuddin Zuhri.

Baca juga: Muspimnas PMII Ricuh Hingga Merusak Fasiltias, Polisi Amankan 99 Orang

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Acara Panitia Lokal Muspimnas PMII, Mohammad Safii, Rabu (23/11/2022).

"Hasil komunikasi antara pihak rektorat, PB PMII, IKA PMII disepakati kerusakan ditanggung pihak PB PMII," ujar Safii.

Kata dia, saat ini kaca jendela dan pintu yang pecah sudah diganti.

Sebagian lainnya masih dalam tahap penyelesaian.

Demikian juga kursi dan meja yang rusak, masih dalam proses penggantian PB PMII.

"Setelah Inafis melakukan olah TKP, gedung sempat dikosongkan 2-3 hari. Tapi sekarang kaca-kaca sudah mulai diganti," sambung Safii.

Sementara peserta dari Indonesia timur yang tidak terlibat kekerasan dikembalikan ke arena Muspimnas di Kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung.

Sedangkan mahasiswa yang terlibat kericuhan masih dalam pengamanan polisi.

Sebelumnya mereka sempat diperiksa di Mapolres Tulungagung, lalu diamankan di Hotel Palem Tulungagung.

Proses persidangan Muspimnas telah selesai para Rabu pukul 02.00 WIB.

Besok akan ada kegiatan seminar nasional.

Namun rencananya tidak ada penutupan secara seremonial.

"Takutnya kalau ada penutupan secara secara seremonial seperti pembukaannya, akan terjadi rusuh lagi," ungkap Safii.

Sebelumnya ada 99 orang yang diamankan saat kericuhan Minggu malam.

Sebanyak 74 dievakuasi dari dalam gedung KH Saifuddin Zuhri, sedangkan 25 orang dari luar gedung.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto membenarkan mereka sempat diamankan di Hotel Palem.

Namun sebagian dari mereka sudah dikembalikan ke daerah asalnya.

"Ada yang sudah dikembalikan kerena khawatir akan terjadi bentrokan lagi," terang Eko.

Secara keseluruhan Kapolres mengaku masih akan berkoordinasi dengan panitia Muspimnas PMII terkait pemulangan peserta dari Indonesia timur.

Polres Tulungagung juga berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak, untuk memastikan keberangkatan kapal laut.

Para peserta dari Indonesia Timur ini akan dipulangkan bersama-sama dengan kapal yang sama.

"Kami koordinasikan dulu jadwal keberangkatan kapal, dan jadwal kepulangan peserta Muspimnas," pungkas Eko.

Muspimnas PMII diikuti sekitar 4000 orang.

Kericuhan sudah terjadi saat pembukaan pada Kamis (17/11/2022).

Aksi saling lempar kursi terjadi di antara peserta dari Indonesia timur.

Kericuhan lebih parah terjadi pada Minggu (20/11/2022) pukul 22.00 WIB selepas rapat pleno membahas tata tertib.

Sebagain peserta dari Indonesia timur mengamuk di gedung KH Saifuddin Zuhri.

Satu orang terluka terkena badik, dan sebilah badik juga diamankan polisi.

Bentrokan dalam skala besar nyaris terjadi karena kelompok Indonesia timur yang pro Muspimnas bersiap menyerang balik.

Selain itu ada pengamanan internal serta massa dari UKM Pecak Silat juga bersiaga.

Mereka tidak terima Kampus UIN Tulungagung dijadikan ajang kerusuhan.

Polisi membuat pagar betis dan menghalau kelompok yang pro Muspimnas.

Barulah kelompok yang terjebak di dalam gedung dapat dievakuasi.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer