Berita Tulungagung

Pemulihan Pantai Gemah Hampir Tuntas, Sisakan Sampah Bekas Banjir Bandang Trenggalek

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi pantai Gemah di Tulungagung setelah dipulihkan pasca terdampak banjir bandang.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kondisi Pantai Gemah di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung kembali mulus.

Destinasi wisata utama di Kabupaten Tulungagung ini sebelumnya rusak parah dilanda banjir bandang pada Minggu (9/10/2022) malam.

Lubang-lubang besar yang tercipta dari gerusan air telah ditutup dengan material uruk dan pasir pantai.

Demikian juga hutan cemara yang sebelumnya dipenuhi lumpur, kini sudah bisa dipakai untuk parkir kendaraan.

Baca juga: Pantai Gemah Tulungagung Mulai Dikunjungi Wisatawan Meski Proses Pemulihan Pasca Banjir Bandang

Satu-satunya kendala yang tersisa adalah sampah yang berserakan di sepanjang pantai.

Sampah-sampah ini berasal dari sisa banjir bandang di wilayah Kabupaten Trenggalek.
 
"Saat banjir di Trenggalek, terowongan Niyama dibuka penuh sehingga air masuk ke ke laut. Dampaknya ini, sampah masih berserakan," ujar Ketua Pokdarwis Pantai Gemah, Imam Rojikin.

Teluk Popoh menjadi  muara Sungai Parit Raya yang mengalir dari Kabupaten Trenggalek, melewati terowongan Niyama.

Saat Trenggalek banjir bandang, seluruh material dan sampah terbawa masuk ke laut.

Sampah dan aneka material ini lalu dibawa ombak dan mendapat di sepanjang pantai selatan Tulungagung.

Pantai Gemah salah satu yang terdampak,  karena letaknya tidak jauh dari muara terowongan Niyama. 

Tak heran banyak material seperti batang pohon, bambu, akar bambu, carang bambu dan kayu, serta aneka sampah rumah tangga berserakan.

Sebelumnya Rojikin dan kawan-kawan sudah mengubur sekitar 1 ton sampah bekas banjir pertama.

"Kami buatkan lubang besar pakai ekskavator, lalu sampahnya kami timbun di dalamnya. Tapi kemudian datang lagi (sampah dari laut)," keluh Rojikin.

Kiriman sampah gelombang kedua ini datang saat banjir melanda wilayah Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, sekitar dua  hari lalu.

Sama seperti sebelumnya, aneka material mulai dari batang bambu, akar bambu dan kayu-kayuan banyak terdampar di Pantai Gemah.

"Selama ada sampah kiriman dari darat yang masuk Teluk Popoh, maka Pantai Gemah dan sekitarnya pasti kena dampaknya," tegas Rojikin.  

Meski demikian Pantai Gemah sudah menerima wisatawan sejak dua minggu lalu.

Wisatawan dari luar kota pun mulai berdatangan.

Seperti pada Rabu (2/11/2022) kemarin, ada 6 bus datang dari Jawa Tengah.

"Sebenarnya sudah banyak wisatawan yang berkunjung. Tapi belum pulih sepenuhnya," ucap pemilik wahana banana boat Gemah Water Sport, Andik Setiyono.

Andik mengatakan, secara prinsip Pantai Gemah telah siap dikunjungi wisatawan.

Namun memang kondisi wisata di pantai selatan memang belum bangkit, setelah terdampak bencana.

Hal ini berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan, tidak hanya di Pantai Gemah, namun juga pantai-pantai lain.

Andik meyakini, Pantai Gemah benar-benar bangkit saat libur akhir tahun nanti.

"Saya sudah siapkan semua armada menghadapi Natal dan tahun baru nanti," ucap Andik.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer