Tragedi Kanjuruhan

Kisah Heroik Suporter Gresik Rela Diinjaki Suporter Demi Selamatkan Balita di Stadion Kanjuruhan

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Gresik saat menengok salah satu warganya yang diinjak-injak suporter lain di Stadion Kanjuruhan demi menyelamatkan seorang balita

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menengok seorang warga yang turut menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. 

Pemuda bernama M Refo Septian (19) tersebut dirawat di RSI Universitas Islam Malang (Unisma) karena kaki kirinya patah. 

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Mukhibatul Khusna, Gus Yani menuju lantai dua ruang Orchid.  Di sana Refo dirawat. 

Refo merupakan warga Gresik. Dahulunya tinggal di Jalan Enggano GKB kemudian sekarang pindah ke Pongangan, Manyar. Dia bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Gresik.

Baca juga: Momen Emosional Pemain Arema FC Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan, Kapten Tim Doa Menghadap Tribun

Pemain Arema FC Dendi Santoso menangis saat tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bentuk empati banyaknya suporter yang meninggal usai laga antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Kemarin. (suryamalang/purwanto)

Refo menceritakan mendukung Arema dalam laga derby Jawa Timur melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Dia berangkat dari Gresik pukul 15.00 bersama sembilan temannya mengendarai mobil. Kemudian tiba di stadion Kanjuruhan pada pertengahan babak kedua. Di dalam stadion, mereka menempati tribun berdiri.

Setelah pertandingan berakhir, Refo berusaha keluar dari dalam stadion.

Di pintu keluar, dia dan para suporter yang berusaha  menghindari gas air mata, terjebak

Saat terjebak di pintu keluar, Refo melihat balita yang masih berusia 3 tahun berusaha keluar dari kerumunan.

Karena kondisinya sangat crowded, Refo berusaha menyelamatkan balita tersebut.

Ironisnya, saat berusaha menyelamatkan si balita, dia terjatuh dari tangga. Lalu tertimpa suporter lainnya dengan posisi kaki di atas, kepala di bawah selama kurang lebih 10 menit. Dia terinjak-injak suporter lainnya sehingga mengalami patah kaki.

Refo kemudian dievakuasi bersama teman-temannya. Awalnya dibawa ke sangkalputung di daerah Kromengan, Kabupaten Malang kemudian dirujuk bersama teman-temannya ke RSI Unisma.

Usai menjalani perawatan, Refo mengaku bersyukur dijenguk Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah.

"Bangga dijenguk Bupati, rela dari Gresik kesini (RSI Unisma)," kata Refo.

Refo bersama kedua orang tuanya di rumah sakit. Hanya ada ayah Refo bernama Faisal dan ibunya Windi. Mereka berdua. Mereka tidak punya keluarga besar di Gresik.

Halaman
12