Berita Probolinggo

Kisah Sukses Katarina Buat Kerajinan dari Kain Perca, Kini Mampu Berdayakan Emak-emak Kampung

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Katarina Duhendar Triningrum (48) warga Jalan Argopuro, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, tengah menunjukkan hasil kreasi tas kain perca, Sabtu (8/7/2022).

Banyaknya model tas dan desain modis itu sukses memikat pembeli.

Bahkan, pembelinya sudah tersebar di sejumlah daerah di Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan bali. 

Paling fantastis, Katalina bisa meraup untuk Rp 400 juta dalam setahun. 

"Ada pula pembeli mancanegara, antara lain Malaysia, Korea Selatan, Filiphina, Swedia, Belanda, dan Amerika. Mereka membeli tas kain perca D Recy saat melakukan kunjungan di Kota Probolinggo," urainya. 

"Saya juga menjual masker dan sepatu kain perca. Namun, tas kain perca yang paling laris penjualannya," tambahnya. 

Kini, UMKM Griya Srikandi terus berkembang. Katarina telah menyiapkan penjualan berbasis daring. 

Untuk memenuhi permintaan, Katarina memberdayakan emak-emak di sekitar kampung. Ada empat emak-emak yang membantunya memproduksi kerajinan kain perca. 

Namun, jika pesanannya bejibun, dia bakal menambah jumlah karyawan hingga puluhan orang. 

"Sesuai namanya Griya Srikandi, 90 persen karyawan didominasi perempuan," ungkap

Sementara, Endang (42) warga Triwung Lor, Kademangan, Kota Probolinggo menyebut sudah bekerja selama empat tahun di Griya Srikandi. 

Dia bekerja sebagai penjahit kerajinan kain perca. Pasalnya, Endang sudah memiliki keterampilan menjahit sedari cilik. 

"Selain mengisi waktu luang, saya bekerja untuk membantu suami. Saya sudah empat tahun bekerja di Griya Srikandi," pungkasnya