Namun informasi terakhir, tiga orang di antara mereka telah bersedia diberangkatkan dan menyusul ke embarkasi.
"Benar, dari lima yang menunda keberangkatan itu, tiga sudah menyusul ke embarkasi Surabaya dengan biaya sendiri," terang Supriyono, Plt Kasi Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung.
Supriyono menerangkan, lima orang yang sempat menyatakan mundur terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak.
Pihaknya mengaku membujuk mereka agar mau berangkat, mengingat kesempatan ini sulit didapat.
Akhirnya tiga anak dari keluarga ini mau menyusul ke embarkasi.
Sementara ayah dan ibu masih menunggu kondisi sehat, kemudian akan disusulkan juga.
Hal yang sama juga berlaku pada CJH asal Boyolangu yang dinyatakan positif Covid-19.
"Yang bapak ibu nanti menunggu sehat dulu, kemudian akan kami susulkan," pungkas Supriyono.