Berita Jember

Suami di Jember Ini Nekat Tikam Istrinya Gegera Pisah Ranjang Dua Bulan Tetapi Tak Mau Diajak Rujuk

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Suami di Jember Ini Nekat Tikam Istrinya Gegera Pisah Ranjang Dua Bulan Tetapi Tak Mau Diajak Rujuk

Laporan Wartawan Tribun Mataraman Network Sri Wahyuni

TRIBUNMATARAMAN.com | JEMBER - Seorang perempuan di Kecamatan Sumberjambe harus menjalani perawatan di rumah sakit karena ditusuk pisau oleh suaminya.

Kini sang suami, berinisial MHL (40) sudah ditahan polisi.

Latar belakang penusukan karena MHL marah, setelah sang istri tidak mau diajak rujuk.

Pasangan suami istri tersebut memiliki persoalan keluarga. Sudah dua bulan terakhir, keduanya pisah ranjang, meskipun belum bercerai secara resmi.

Baca juga: Pria Jember yang Membobol Kios di Pasar Wage Tulungagung Ditangkap

Beberapa hari lalu, dia mengajak sang istri berbaikan, dan rujuk. Namun permintaan itu ditolak oleh sang istri.  

Baca juga: Cemburu, Pria di Jember Tusuk Pria Lain yang Berboncengan Mesra Dengan Pacarnya Hingga Tewas

"Suami ini mengajak rujuk. Tetapi si istri menolaknya," ujar Kapolsek Sumberjambe AKP Istiono, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Pria di Jember Aniaya Tetangganya Gegara Pergoki sang Pacar Berduaan di Dalam Kamar Bersama Korban

Mendengar jawaban sang istri, MHL emosi.

Dia pun mengambil pisau dapur yang terselip di dinding bambu rumahnya. Secara membabibuta, MHL mengarahkan pisau ke perut dan wajah sang istri. Akibatnya, perempuan berusia 37 tahun tersebut mengalami luka robek di perut, pipi, kepala, dan tangan.

Sang istri berteriak meminta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Warga langsung menolong korban, dan membawanya ke rumah sakit.

Sedangkan MHL melarikan diri. Dua hari setelah kejadian, polisi bisa membekuknya.

“Pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti. Saat ini masih proses pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Istiono.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat memakai Pasal 44 ayat (2) UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.