Berita Lumajang

Kapolres Lumajang Usulkan Lockdown Untuk Atasi Wabah PMK pada Sapi

Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dermawan mengusulkan lockdown perdagangan hewan ternak lintas daerah untuk atasi wabah PMK.

TRIBUNMATARAMAN.COM | Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Dermawan mengusulkan pemberlakuan lockdown kepada pemerintah setempat untuk mengatasi sapi di Kabupaten Lumajang yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Langkah tersebut diusulkan sebagai solusi untuk menekan penularan wabah.

"Pemda agar memberlakukan lockdown untuk arus lalu lintas perdagangan hewan ternak," ujar AKBP Dewa Putu Eka Dermawan, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain

Baca juga: Detik-detik 2 Siswi SMAN 4 Bangkalan Lompat dari Mobil Penculik di Jalan Dupak, Begini Kondisinya

Baca juga: Sopir Bus PO Ardiansyah Tertidur 2 Menit Sebelum Tragedi Maut Tewaskan 14 Orang, Sopir Tak Punya SIM

Baca juga: Istri Bupati Mas Ipin Ajak Pembatik Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Promosikan Batik Asli Trenggalek

Berdasarkan pengamatan kata kapolres, karakter penularan virus PMK menyebar sangat cepat.

Semenjak wabah ini mencuat pada awal Mei lalu, hingga sekarang jumlah sapi yang terpapar sudah mencapai 604 ekor. Bahkan, ada 10 ekor di antaranya dilaporkan mati mendadak. 

"Dari hasil pantauan di lapangan dan perkembangan wabah PMK terus bertambah. Saya rasa tidak perlu menunggu SE dari Kementerian Pertanian tentang wilayah Lumajang dinyatakan wabah. Tapi berdasar fakta banyaknya ternak sapi yang terpapar PMK, Pemda harus segera buat surat ke provinsi dan Mentan untuk bisa memberlakukan lockdown," kata Kapolres.

Menurut AKBP Dewa Putu, ketika Lumajang menerapkan lockdown itu artinya pasar hewan harus ditutup.

Baca juga: Geger Geden Ponorogo Suami Kerja di Luar Negeri, Dikirimi PIL Video Asusila Istrinya Adegan Ranjang

Baca juga: Detik-detik Pengantin Pria di Maospati Magetan Kabur di Hari H Hingga Viral, Begini Kisah Asmaranya

Baca juga: Cerita di Balik Tragedi Maut Tol Sumo Tewaskan 14 Orang, Riski Sempat Ragu dengan Kru Bus

Baca juga: Ternyata Begini Ceritanya Calon Pengantin yang Kabur Kemudian Balik ke Rumah, Persoalannya Cuma Ini

Saat itulah Dinas Peternakan bisa maksimal melakukan sterilasasi pasar dengan penyemprotan disenfektan. 

Di sisi lain, pihaknya akan menjalankan fungsi Satgas. Yakni menyiagakan petugas di wilayah perbatasan untuk melarang perdagang hewan ternak lintas daerah, hingga Lumajang terbebas dari wabah PMK.

"Kami siap melarang mobilisasi/pergerakan sapi yang masuk ke Lumajang dan yang keluar Lumajang sampai dinyatakan aman dan boleh bebas bertransaksi sapi kembali, " jelasnya. (Tony Hermawan)