Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku

408 Ekor Sapi di Mojokerto Tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Reporter: Moh. Romadoni

TRIBUNMATAMARAMAN.com | MOJOKERTO - Ratusan ternak sapi di wilayah Kabupaten Mojokerto tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, setidaknya lebih dari 305 ekor ternak sapi terjangkit penyakit PMK, Sabtu (7/5/2022).

Pada Minggu, 8 Mei 2022, jumlahnya bertambah lagi menjadi 408 ekor sapi. 

Baca juga: Jumlah Ternak Sapi yang Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Gresik Tembus 700 Ekor

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh. Agoes Hardjito mengatakan hasil diagnosis dari pengambilan sampel ditemukan ratusan ternak sapi terjangkit penyakit PMK yang tersebar hampir menyeluruh di kecamatan wilayah, Kabupaten Mojokerto.

"Data terkini setidaknya ada 408 ekor ternak sapi yang terindikasi penyakit PMK dan tersebar dari 45 desa di 15 Kecamatan Kabupaten Mojokerto," ungkapnya, Minggu (8/5).

Menurut dia, kasus penyakit PMK pada ternak sapi ini menjadi perhatian khusus lantaran di wilayah Kabupaten Mojokerto sudah bebas PMK sekitar tahun 1986.

Namun penyakit PMK pada ternak sapi kembali ditemukan dari laporan kelompok peternak di kawasan Karangdiyeng, pada 3 Mei 2022 kemarin.

Dari keterangan pemilik yang bersangkutan membeli sapi dari pedagang asal wilayah Wringinanom, Kabupaten Gresik di pasar Pandan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

"Kita mendapat laporan dari wilayah Karangdiyeng dan melakukan pengambilan sampel dan ditemukan penyakit PMK pada ternak sapi tersebut," ungkapnya.

Agoes menjelaskan adapun tanda-tanda ternak sapi yang tertular penyakit PMK yakni demam, keluar liur, moncong dan lidah seperti melepuh sehingga hewan ternak tidak mau makan yang menyebabkan sakit. Namun jika dibiarkan dapat merembet ke bagian kaki bahkan bisa mengakibatkan kuku lepas.

Kendati demikian, masyarakat jangan panik lantaran penyakit PMK pada ternak sapi dapat disembuhkan.

"Bisa disembuhkan butuh waktu 10-14 hari diobati menggunakan Analgesik antipiritik (obat anti demam) antihistamin, vitamin dan antibiotik," bebernya.

Masih kata Agoes, angka kematian penyakit PMK pada ternak sapi cenderung rendah yakni sekitar 1-persen namun dengan tingkat sakit dan penularan yang tinggi.

"Angka kematian 1-5 persen sehingga angka kesembuhan sekitar 95 persen karena penyakit PMK pada ternak sapi dapat sembuh jika diobati," terangnya.

Halaman
12