Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku
Jumlah Ternak Sapi yang Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Gresik Tembus 700 Ekor
Jumlah ternak sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus bertambah. Kini tembus 700 ekor
Reporter: Willy Abraham
TRIBUNMATARAMAN.com | GRESIK - Jumlah ternak sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus bertambah.
Jumlahnya saat ini menembus angka 700 ekor.
Paling banyak berasal dari wilayah Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.
Sejak akhir April kemarin, jumlah sapi yang terinfeksi PMK terus bertambah. Dari yang awalnya sekitar 400, kemudian meledak menjadi 650 dan sekarang 700 ekor.
"Sampai sekarang ada 725 ekor sapi," kata Medis Veteriner Dispertan Gresik drh Budi Santoso, Senin (9/5/2022).\
Baca juga: 408 Ekor Sapi di Mojokerto Tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Bertambahnya jumlah sapi terinfeksi PMK juga diiringi angka kematian. Sebelumnya hanya dua ekor saja. Kini sudah mencapai belasan ekor.
"Yang mati ada 13," tambahnya.
Sekda Gresik, Achmad Washil menuturkan di Gresik sendiri ada lima Kecamatan diantaranya Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Wringinanom dan Kecamatan Menganti.
Kasus PMK pada ternak sapi terjadi paling banyak di wilayah Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Balongpanggang.
"Saya berharap kepada pemilik atau peternak sapi yang posisi hewannya tertular agar nantinya koordinasi dengan dinas terkait. Konsep isolasinya nanti akan di detailkan. Terkait pasar hewan ditutup karena ini wabah harus kita antisipasi dengan cepat," terangnya.
Sejumlah pasar hewan ditutup sebagai langkah antisipasi. Salah satunya pasar hewan Balongpanggang.