Masyarakat Butuh Keadilan
Sementara itu, Kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar turut merespons kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang tak kunjung rampung.
Yesmil berharap tragedi berdarah di Subang ini cepat menemukan titik terang termasuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Yesmil meminta pihak kepolisian untuk terus bekerja keras mencari kebenaran nyata demi menyelesaikan kasus ini.
Mengingat kebenaran ini bukan hanya untuk keluarga korban, melainkan juga untuk masyarakat.
Masyarakat, kata Yesmil, juga membutuhkan keadilan atas kasus tragedi ini.
Hal ini disampaikan oleh Yesmil dalam program Aiman, KompasTV, Selasa (2/9/2021).
"Masyarakat juga membutuhkan keadilan."
"Ini yang kita harapkan dari kepolisian adalah kebenaran material, karena kebenaran material ini bukan hanya milik korban tapi juga milik masyarakat," kata Yemil.
Untuk itu, Yesmil berharap pihak kepolisian dapat lebih berlomba dalam mencari siapa gerangan dalang kasus ini.
Kilas Balik Kejadian Perampasan Nyawa
Seperti diketahui sebelumnya, pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu, berlangsung 18 Agustus 2021 lalu.
Jasad kedua korban ditumpuk dibagasi mobil Toyota Alphard dalam kondisi tak berpakaian.
Meski sudah berlalu sekitar delapan bulan, polisi belum menemukan siapa pembunuh ibu dan anak ini.
Kejahatan yang dilakukan oleh pelaku dianggap sebagai kejahatan luar biasa dan profesional.
Karena pihak kepolisian kesulitan menemukan siapa dalang atau pelaku dalam peristiwa ini. (Tribun Jabar)