Dijelaskan bahwa saat itu, dia sudah meminta rekan satu timnya yang melakukan tendangan bebas, Khoirul Fikri untuk melakukan umpan ke depan.
Saat itu, kedudukan PS Siak masih tertinggal 1-0.
"Saya minta dia kasih bola ke Fahri, tapi saya teriak-teriak dan dia tidak kasih bola ke Fahri dan saat saya berbalik badan mau bicara ke bangku cadangan, tiba-tiba dia passing ke saya," katanya.
"Demi Tuhan saya tidak tahu dia mau passing ke saya. Saya kaget dia kenapa passing ke saya dan dia langsung kejar bola itu."
Bruno Casimir juga mempersilakan masyarakat yang mempertanyakan dan meminta penjelasan kepada Khoirul Fikri atau kepada staf kepelatihan agar lebih jelas.
Pasalnya, dia mengklaim bila staf pelatih sempat marah-marah di ruang ganti dan Khoirul Fikri juga sudah meminta maaf kepada dirinya.
"Jadi miskomunikasi memang sering terjadi di sepak bola. Kalau orang mau investigasi saya sangat senang."
"Bisa ditanya selama masa karir saya di Indonesia kepada mantan-mantan pelatih saya bagaimana profesionalisme saya dan kejujuran saya," pungkasnya.