Liga 3 Indonesia

Viral Pemain Liga 3 Bruno Casimir Biarkan Timnya Kebobolan Saat Pertandingan, Ini Klarifikasinya

Penulis: Farid Mukarom
Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik - detik Bruno Casimir saat biarkan bola direbut lawan dalam pertandingan melawan Serpong City

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jagat sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan Pemain Klub Liga 3 PS Siak, Bruno Casimir yang terlihat membiarkan lawannya dari Serpong City FC mencetak gol.

Video yang beredar itu kemudian menjadi bahan perbincangan hangat, karena pemain PS Siak, dituding sengaja membiarkan agar timnya kebobolan.

Dalam video tampak Bruno Casimir mendapat passing dari bola mati oleh temannya yang ada di tengah lapangan.

Namun, Bruno Casimir yang ada di belakangnya sedang berjalan ke arah bench dan hanya membiarkan bola lewat di belakangnya.

Baca juga: Persedikab Gagal Lolos Liga 2, Bupati Kediri Mas Dhito Minta Maaf

Bahkan ketika pemain yang memberi passing berusaha untuk mengejar, Bruno Casimir masih berjalan dengan santai.

Lalu, bola yang tanpa pengawasan itu berhasil dikejar oleh pemain Serpong City, Yohannes Gula dan gol tercipta di menit ke-42.

 

Hasil pertandingan itu pun berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Serpong City.

Baca juga: Pelatih Tony Ho Pilih Mundur Setelah Persedikab Gagal Lolos ke Liga 2 Dilibas Deltras 2 - 0

Publik ramai mengomentari video viral itu dan menganggap Bruno Casimir diduga melakukan match fixing.

Klarifikasi Bruno Casimir

Sementara itu Bruno Bruno Casimir sendiri memberikan klarifikasi. Ia menolak terlibat dalam pengaturan skor.

Dikutip dari akun Instagram pribadinya, Bruno menjelaskan kronologi saat dirinya terkesan mengabaikan bola di garis pertahanannya.

Bruno mengatakan jika dia tak pernah terlibat dalam mafia bola.

"Saya pemain profesional, bisa ditanya ke orang-orang dekat saya dalam hal pekerjaan," ujarnya dikutip Tribunmataraman.com dari laman Liga3 Indonesia.


"Seumur hidup, saya tidak pernah makan uang haram."

Dijelaskan bahwa saat itu, dia sudah meminta rekan satu timnya yang melakukan tendangan bebas, Khoirul Fikri untuk melakukan umpan ke depan.

Saat itu, kedudukan PS Siak masih tertinggal 1-0.

"Saya minta dia kasih bola ke Fahri, tapi saya teriak-teriak dan dia tidak kasih bola ke Fahri dan saat saya berbalik badan mau bicara ke bangku cadangan, tiba-tiba dia passing ke saya," katanya.

"Demi Tuhan saya tidak tahu dia mau passing ke saya. Saya kaget dia kenapa passing ke saya dan dia langsung kejar bola itu."

Bruno Casimir juga mempersilakan masyarakat yang mempertanyakan dan meminta penjelasan kepada Khoirul Fikri atau kepada staf kepelatihan agar lebih jelas.

Pasalnya, dia mengklaim bila staf pelatih sempat marah-marah di ruang ganti dan Khoirul Fikri juga sudah meminta maaf kepada dirinya.

"Jadi miskomunikasi memang sering terjadi di sepak bola. Kalau orang mau investigasi saya sangat senang."

"Bisa ditanya selama masa karir saya di Indonesia kepada mantan-mantan pelatih saya bagaimana profesionalisme saya dan kejujuran saya," pungkasnya.