Hingga akhirnya, keluarga korban tiba di warteg pada pukul 06.00 WIB dan menanyakan apa yang terjadi kepada korban.
Korban sempat tak mengakui kejadian yang ia alami.
Setelah ramai warga berkerumun, korban menangis histeris hingga nyaris pingsan dan mengakui dirinya telah dirudapaksa.
"Korbannya enggak mau ngaku saat ditanya keluarganya. Mungkin, karena sudah diancam pelaku," kata Dian.
"Kayaknya syok, dia terus nangis. Habis itu, dia baru mengaku,"
Kejadian ini viral di media sosial, dari video yang beredar pelaku telah mengakui perbuatannya setelah didesak oleh keluarga korban dan warga sekitar.
Pelaku Sempat Coba Bunuh Diri dengan Pisau
Kapolsek Cikarang, Kompol Mustakim mengatakan pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Jadi, pada saat diamankan oleh warga, pelaku ini berusaha mengancam mau bunuh diri, dia mengambil kujang (pisau) dan menusukkan sebanyak lima kali ke perutnya," bebernya.
Kini, pelaku rudapaksa karyawan warteg itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, pelaku dirawat di rumah sakit karena mencoba bunuh diri saat dikepung warga.
"Walaupun dirawat, bisa kami tetapkan sebagai tersangka karena sudah ada alat bukti," kata Kompol Mustakim melalui keterangan tertulis, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Kompol ustakim memastikan proses hukum tetap berjalan meski pelaku sempat menyatakan akan bertanggung jawab dengan menikahi SYN.
Sebab, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, usia SYN dikategorikan anak atau belum dewasa karena belum 18 tahun.
Pelaku dijerat Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.
Sebelum Dirudapaksa Bos Warteg di Cikarang, Ternyata Korban Sempat Meminta Tolong kepada Keluarganya
Sebagian artikel ini dilansir dari WartaKotalive.com dengan judul Sebelum Dirudapaksa Bos Warteg di Cikarang, Ternyata Korban Sempat Meminta Tolong kepada Keluarganya,
Baca juga: Saling Lempar Bangkai Ayam di Kebun, Paman Tewas di Tangan Keponakan Perut dan Telinga Dibacok Sabit