Kolonel TNI AD Buang Jasad Sejoli

Rekonstruksi Tabrak Lari Nagreg, Kolonel P Digundul, Tangan Diborgol Dicemooh dan Disoraki Warga

Penulis: Anas Miftakhudin
Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNMATARAMAN.COM I BANDUNG - Rekonstruksi tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, yang melibatkan Kolonel P yang digelar hari ini, Senin (3/1/2022) mendapat reaksi keras dari warga sekitar.

Tiga tersangka yang juga anggota TNI AD yang tengah melaksanakan reka ulang adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.

Ketika reka ulang berlangsung, ketiga tersangka mengenakan seragam tahanan warna kuning. Kedua tangan tiga tersangka diborgol.

Bagian belakang baju khas yang dipakai Kolonel P dan mantan dua anak buahnya tertulis TAHANAN MILITER Pomdam Jaya.

Dalam rekonstruksi, lokasi dijaga ketat oleh personel TNI.

Banyaknya warga yang ingin menyaksikan reka ulang, Polisi dan TNI harus menerapkan batas bagi warga yang menyaksikan.

Begitu rekonstruksi dimulai dan ketiga tersangka diturunkan dari mobil tahanan militer, ratusan warga yang menonton adegan tak biasa itu meneriaki sambil menyoraki.

Teriakan hingga cacian itu terdengar hingga reka ulang adegan selesai dilaksanakan.

Dalam adegan reka ulang tabrak lari Handi Saputra dan Salsabila, memeragakan 5 adegan yang diperankan tersangka.

Kolonel P tersangka 1 dengan kondisi tangan diborgol saat menjalani rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021). (Tribun Jabar / Lutfi Ahmad). (TribunJabar)


Ada 5 adegan yang diperagakan para tersangka penabrak Handi dan Salsabila.

Pada reka adegan itu, arus lalu lintas di jalan Magreg ditutup sementara.

Adegan pertama, korban Salsa yang tertabrak berada di kolong mobil hitam. Sedangkan korban Handi, berada di samping mobil dan dua pelaku turun dari mobil.

Adegan kedua, dua pelaku dan satu saksi, mengevakuasi korban Salsabila ke pinggir jalan.

Adegan ketiga, korban Salsabila ditarik dari kolong mobil dibawa ke pinggir jalan, disimpan di dekat korban Handi.

Lalu tersangka 1 dan 2 membawa korban Salsabila ke mobil dimasukkan ke jok tengah mobil, atau pintu kedua.

Halaman
123